Monday, August 10, 2015

Islam Nusantara dan Perpecahan Umat

Islam Nusantara dan Perpecahan Umat
            Oleh: Amriadi Al Masjidiy
Islam Nusantara yang katanya santun, toleran tapi karenanya juga timbul perpecahan yang begitu dahsyat didalamnya. Sebuah muktamar ormas bisa berpecah dengan dahsyat karena perbedaan pendapat. Sebenarnya Islam Nusantara adalah pakaian baru yang dipakai oleh kaum munafikin. Dulu ada Islam Liberal, sekarang Islam Nusantara. Dulu ada Islam Jamaah sekarang berubah menjadi LDII, tetap sama Cuma nama saja yang diganti. Dulu ada Millah Abraham, sekarang berubah menjadi Gafatar, tetap saja sama Cuma pakaian yang ganti, orangnya tetatap sama. Yang tujuan akhirnya adalah perpecahan dalam Islam, untuk menimbulkan kekacauan, untuk menciptakan sekte-sekte atau aliran baru dalam Islam.
Padahal Allah l. Berfirman dalam surat Ali Imran ayat 103:
(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ Ÿwur (#qè%§xÿs? 4 (#rãä.øŒ$#ur |MyJ÷èÏR «!$# öNä3øn=tæ øŒÎ) ÷LäêZä. [ä!#yôãr& y#©9r'sù tû÷üt/ öNä3Î/qè=è% Läêóst7ô¹r'sù ÿ¾ÏmÏFuK÷èÏZÎ/ $ZRºuq÷zÎ) ÷LäêZä.ur 4n?tã $xÿx© ;otøÿãm z`ÏiB Í$¨Z9$# Nä.xs)Rr'sù $pk÷]ÏiB 3 y7Ï9ºxx. ßûÎiüt6ムª!$# öNä3s9 ¾ÏmÏG»tƒ#uä ÷/ä3ª=yès9 tbrßtGöksE ÇÊÉÌÈ  
dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Maka dari ayat diatas Allah l. Melarang kita untuk tidak berpecah belah. Jangan membuat Islam Nusantara, karena Islam itu universal untuk seluruh umat manusia. Maka berpegang teguhlah pada Al-Qur’an dan Hadits yang shahih. itulah  sumber persatuan dan persaudara dalam Islam untuk tiada timbul golongan dan perpecahan. Selanjutnya Allah l. Berfirman dalam surat Al An’am ayat 159:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qè%§sù öNåks]ƒÏŠ (#qçR%x.ur $YèuÏ© |Mó¡©9 öNåk÷]ÏB Îû >äóÓx« 4 !$yJ¯RÎ) öNèdáøBr& n<Î) «!$# §NèO Nåkã¨Îm6t^ム$oÿÏ3 (#qçR%x. tbqè=yèøÿtƒ ÇÊÎÒÈ    
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan,[1] tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Jadi membaut sekte atau kelompok sendiri-sendri dalam Islam hukumnya adalah larangan mencapai tingkat keharaman. Walaupun muslim ada nama yang berbeda-beda, namun semua muslim harus mengikuti Al-Qur’an dan Hadits yang shahih.  Ulama manapun yang mengatakan dan berpendapat sesuai dengan Al-Qur’an dan Al Hadits yang shahih, maka terimalah. Namun jika bertentangan dengan itu, maka tinggalkanlah.
Karena Islam bukan agama ulama, bukan agama tokoh masyarakat, bukan pula agama pemerintah, tapi Islam agama adalah agama yang lengkap lagi sempurna dan satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah l. Untuk semua umat manusia. Untuk membuat sebuah organisasi yang berbeda, misalnya organisai yang bergerak dibidang da’wah layaknya Dewan Da’wah, FPI, Hidayatullah dan lain-lain. Atau seseorang membuat organisasi kemanusian layak Hilal Amar Sociaty dan yang lainnya. Mereka melakukan dengan jamaah, maka dalam ini tidak mengapa. Tapi sebagai sebuah agama kita tidak boleh bercerai-berai. Tidak boleh ada sekte, karena Al-Qur’an melarangnya untuk berpecah belah.
Namun sekali lagi hal ini terjadi, sebagaimana yang Rasulullah n. Sabdakan dalam hadits riwayat Tirmidzi,no. 171: “bahwa akan ada 73 golongan dalam agama  Islam dan hanya ada satu golongan yang masuk Surga, para shahabat bertanya siapa mereka, Rasulullah menjawab; mereka yang mengikuti Sunnahku dan Al-Qur’an”. Allah l. Melarang umat Islam untuk berpecah-belah, sayangnya kita umat Islam berpecah-belah dan Rasulullah telah bernubuat tentang hal ini.
Kita sudah dari awal muslim, semoga sampai akhirnya juga muslim, dengan tetap mengikuti Al-Qur’an dan Hadits yang Shahih. Siapapun yang perkataannya sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, maka ikutilah dia. Namun jika mereka menyimpang karena budaya negerinya. Misalnya Indonesia dan Arab yang memiliki budaya yang berbeda. India dan Cina juga memiliki budaya yang berbeda. Maka jangan ikuti budaya, tapi ikutilah Al-Qur’an (firman Allah l) dan hadits shahih (Sabda Nabi Muhammad n). 
Jika tidak ada dalam Al-Qur’an dan hadits shahih, maka bukan bagian dari din (agama) ini. Jika itu terbukti bagian dari Al-Qur’an dan hadits shahih, maka itu bagian dari agama ini. Jadi Islam hanya satu seharusnya dan tidak boleh bepecah-belah. Maka terlihat sudah, setelah ada gagasan Islam Nusantara. Sudah banyak yang pecah, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Semua akan merasa benar dengan pendapatnya. Dan yang paling parah adalah saling menjelekkan sesama ulama, sesama kiyai. Maka gagasan Islam Nusantara adalah gagasan perpecahan bukan gagasan persatuan. (AM)



[1] Maksudnya: ialah golongan yang Amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya.

SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: