Persiapan
Melawan Arus Media
Penulis: Tgk.
Amriadi Gampong Masjid
Assalamualaikum
wr.wb. selamat siang, semuanya dimanapun anda berada. Kira-kira sudah beberapa
hari ini penulis jarang nongol di blog ini, dikarenakan kesibukkannya. Tapi
insyaallah akan kembali hadir selalu, walaupun seminggu satu kali. Terima kasih
saya ucapkan buat semua pengunjung setia blog ini. Alhamdullillah pada
kesempatan kali ini penulis Amriadi akan menjelaskan sedikit atau materi dari
buku yang akan disusun dan akan diterbitkan segera, oleh karena itu do’a dari
pembaca untuk kesuksesan penerbitan buku sangat penulis harapkan.
Ok,
tanpa basa-basi lagi, langsung saja ke pembahasannya. Dalam buku ini insyaallah
penulis akan mengupas sedikit mengenai tutorial membuat, mendesign dan menulis
di media internet, terutama di blogger dan fanspage facebook untuk melawan
pemberitaan yang selalu mendiskriminasi ummat Islam, baik di Indonesia atau
didunia pada umumnya. Mungkin anda akan menanyakan, kenapa gak dimedia cetak
saja kenapa harus online. Hal ini telah kami diskusikan bersama disebuah forum
facebook sehingga penulis mengambil sebuah kesumpulan untuk melawan arus berita
yang ambang-ambangan harus dilakukan secara step by step.
Perlu
diketahui semua, menuruts surve tahun 2011/2012 rata-rata masyarakat Indonesia
dari tingkat awam sampai tingkat Profesor adalah pengguna Internet yang aktif
setiap hari. Dari sisi lain penggunaan media internet tergolong murah, yang
sangat dibutuhkan disini adalah pendesig agar tampilan sebuah menarik untuk
dilihat serta bergizi artikelnya. Maka dari itu dalam buku ini akan mengulas
bagaimana cara menulis artikel, berita, serta cara membuat blogger dan fangpage
facebook agar yang belum bisa juga bisa membuat sama-sama memerangi media
ambal-ambalan.
Dilihat
dari sisi lain buku juga mengajak kepada pembaca untuk turut bergabung
membentuk sebuah media Islam yang kita kelola bersama dan yang terakhir
mengajak kepada para pembaca semua untuk saling bahu membahu dalam membantu
mendirikan media cetak harian Islam murni ditingkat Nasional maupun di tingkat
Internasional. Karena saat ini belum ada Koran harian yang dimiliki oleh ummat
Islam. Terus bagaimana dengan Koran nasional Republika, perlu diketahui
semua, bahwa Koran Republika adalah Koran sekuler yang tidak lebih dari
liberal dan sampah.
Dari
itu penulis juga berharap para pembaca untuk meluangkan waktu untuk
mengkritisi, saran ataupun komentar lainnya, untuk membawa buku ini pada
kebaikan dan kejayaan ummat Islam
Indonesia.
Bekasi, 29 September 2014
0 comments:
Post a Comment