Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari penggunaan aneka barang-barang
dan jasa. Ketika kita menggunakan pisau untuk memotong buah, maka pisau itu ada
yang membuat yang dikenal dengan tukang besi. Ketika kita main computer maka
computer itu adalah hasil ciptaan. Sama juga, ketika kita main HP, maka HP itu
adalah hasil ciptaan orang-orang mekanik. Semua barang dan benda itu adalah
ciptaan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.
Semua
ciptaan itu memiliki panduan aturan penggunaan, pisau buah untuk potong buah
jangan digunakan untuk memotong kayu dan juga jangan digunakan untuk menodong
orang. Pemotong kayu sudah ada yang namanya gergaji, dan penodong orang
biasanya perampok. Itu semua yang kita lihat dengan kasat mata dalam kehidupan
sehari-hari. Hal yang sama juga berlaku pada barang-barang elektronik.
Sebut
saja contoh yang diatas computer atau HP. Ini juga memiliki panduan aturan
main, tidak bisa sembarangan atau sesuka kita. Kalau kita menggunakan sesuka
kita maka benda itu akan mengalami kerusakan. HP baru bisa berkomunikasi jika
dipasang dengan kartu, harus memiliki nomor yang dituju, harus ada pulsa dan
yang terpenting jangan dimasukkan kedalam air. Itu semua kita tau dari buku
panduan manualnya. Namun apa yang terjadi jika kita tidak mengidahkan aturan
dan panduan yang ada dalam buku tersebut. Atau kita salah menggunakan buku
panduan.
Buku
panduan buat kopi kita gunakan untuk HP. Tentu hal ini akan hancur. Salah
alamat namanya. Tentu HPnya akan rusak masuk kedalam air panas untuk buat kopi.
Inilah akibatnya jika salah pengunaan buku panduan atau tidak menggunakan buku
yang telah diberikan oleh pencipta barang itu. Karena pencipta barang itulah
yang paling mengerti dengan ciptaannya. Sedangkan kita sebagai konsumen atau
sebagai pengguna mengharuskan kita untuk mngikuti pentunjuk dalam buku panduan
yang telah disediakan.
Hal
yang sama juga kita alami bersama. Manusia, jin, dan makluk lainnya adalah
hasil ciptaan yang maha segalanya yaitu Allah . Dia pencipta tujuh
lapis lagit dan bumi beserta isinya. Maka kita selaku manusia hasil ciptaan
tuhan, Allah . Maka kita tentunya
harus mengikuti aturannya. Buku pentunjuk yang telah Allah turunkan untuk kita,
mesti kita gunakan agar tidak salah dalam menjalankan kehidupan kita didunia.
Namun
jika salah dalam menggunakan panduannya maka sama akan terjadi dengan halnya HP
dan computer tadi, akan mengalami kerusakan. Dalam hal ini Allah . Menegaskan dalam
Al-Qur’an yang mulia.
y7Ï9ºs Ü=»tGÅ6ø9$# w |=÷u ¡ ÏmÏù ¡ Wèd z`É)FßJù=Ïj9 ÇËÈ
“Kitab[1]
(Al Quran) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[2]”
(QS.
Al-Baqarah: 2)
Semua
buku yang beredar di dunia ini, baik buku pentunjuk ciptaan manusia sang
creator, juga perlu untuk diragukan kebenarannya, karena dia hasil ciptaan
manusia yang tidak luput dari kesalahan. Semua buku-buku itu ada yang dirgukan.
Tapi Al-Qur’an muqadimahnya saja sudah mengatakan ini Al-Qur’an tidak ada
keraguan didalamnya.
Bisa
kita lihat muqadimah buku dari penulis sering mereka tulis“dimana jarum yang
patah jangan disimpan didalam lemari, dimana kata-kata yang salah jangan
dibawakan ke kantor polisi. Dan seterusnya, berbagai macam kata lainnya yang
senada dengan itu, artinya penulis sendiri tidak yakin dengan apa yang ditulis,
apalagi yang membacanya. Tentu akan lebih lagi keraguan terhadap buku itu
sendiri.
Tapi
Al-Qur’an beda dengan tulisan manusia, tidak ada keraguan didalamnya petunjuk
bagi orang yang bertaqwa. Maka disini jelas bahwa Al-Qur’an adalah buku
petunjuk untuk manusia. Didalamnya, tentu terdapat berbagai macam aturan. Baik
itu perintah maupun larangan. Ada yang halal dan juga ada yang haram. Kenapa
kita tidak perlu meragukan Al-Qur’an karena ayat berikut ini.
bÎ)ur öNçFZà2 Îû 5=÷u $£JÏiB $uZø9¨tR 4n?tã $tRÏö7tã (#qè?ù'sù ;ouqÝ¡Î/ `ÏiB ¾Ï&Î#÷VÏiB (#qãã÷$#ur Nä.uä!#yygä© `ÏiB Èbrß «!$# cÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï»|¹ ÇËÌÈ bÎ*sù öN©9 (#qè=yèøÿs? `s9ur (#qè=yèøÿs? (#qà)¨?$$sù u$¨Z9$# ÓÉL©9$# $ydßqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÅsø9$#ur ( ôN£Ïãé& tûïÌÏÿ»s3ù=Ï9 ÇËÍÈ
Artinya: dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[3]
satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat
membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 23-24)
Dari ayat diatas jelas,
Al-Qur’an menantang bagi yang meragukan Al-Qur’an. Kalau anda mengajak adu
jotos satu lawan satu itu fair. Namun Al-Qur’an tidak fair, Al-Qur’an
mengatakan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah. Jika kamu yang benar.
Tantangan ini sampai sekarang belum ada yang mampu untuk menandinginya. Maka disini jelas Al-Qur’an adalah mu’jizat sepanjang masa.
Arti dari mu’jizat itu sendiri adalah melemahkan. Oleh karena itu Al-Qur’an
melemahkan kita, untuk menerimanya sebagai kitab suci, karena tidak ada
tandingannya.
Pertanyaan apakah
salama ini kita menggunakan sebagai pedoman hidup kita, apakah hidup kita
sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an. Maka dari itu jangan heran, kalau yang
mereka berani melakukan korupsi, perampokan, dan berbagai kriminalitas lainnya.
Itu semua terjadi karena mereka salah dalam menggunakan petunjuk, dan bahkan
tidak menggunakan sama-sekali. Hidup begitu saja tanpa aturan dan kewajiban.
Kewajiban manusia adalah beridah kepada Allah . Untuk lebih jelas
lagi besok kita bahas di materi selanjutnya.
Pembahasan Selanjutnya: Hikayat Negeri Bebek
[1] Tuhan
menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai
isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[2] Takwa
Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup
diartikan dengan takut saja.
[3] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang
meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan
mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi
Muhammad s.a.w.
0 comments:
Post a Comment