Saturday, February 27, 2021

Mari Kita Kudeta Saja

 

Gamber hanya pemanis

Apakah lembaga, Yayasan, Ormas, partai atau yang perkumpulan lainnya bisa dikudeta? Jawabannya tergantung, yang pasti bisa atau tidak siapa yang bermain, kekuatan hukum yang berlaku dan yang lainnya.

Kalau partai dikenal dengan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa), di ormas namanya Muktamar, Munas, dan yang lainnya. Sekali lagi siapa yang bermain dibelakang, tergantung juga pada kader dan pengaruh lainnya.

Misalnya ada kader yang ingin menjadi ketua umum sebuah lembaga, maka dia harus bisa mempengaruhi kader lainnya. Model pengaruh macam-macam ada yang main uang, prestasi, dan juga menghasut.

Kalau terjadi Munaslub maka bisa saja dipastikan terjadinya kudeta terhadap lembaga tersebut. Tergantung banyaknya suara atau pengaruh suara dalam Munaslub tersebut.

Ada juga model kudeta yang halus. Misalnya saat sebuah lembaga melakukan pergantian pengurus maka tentu saja akan ada penyerapan aspirasi yang akan menjadi ketua umum. Disini kader saling mempengaruhi para Dewan Syuro, Dewan Pengawas, Dewan pembina dan yang lainnya.

Para kader bisa melakukan berbagai macam cara, baik kepada para dewan tersebut maupun sesama kader. Agar dia terpilih dalam pemilihan tersebut.

Jika tidak bermain cantik tentu sangat sulit untuk memenangkan pertarungan. Ada juga yang licik, dia mempengaruhi kader yang lain dan memprovokasinya. Sehingga jika dia terpilih pun dia masih memiliki pengaruh untuk berada di posisi strategis. Disini dia bisa menggeser posisi orang yang tidak sependapat dengan dia dan memasukkan orang-orang yang dekat dengannya untuk mendapatkan jabatan dalam jajaran lembaga tersebut.

Suatu saat atau periode depan bisa dengan gampang merebut kursi utama. Bisa juga dengan cara kudeta ditengah jalan. Tapi sekali lagi tergantung kader dan pengaruhnya.

Setelah mendapatkan jabatan strategis dia akan melakukan road show ke daerah dengan alasan kunjungan, padahal mencari dukungan.

Bisa juga bergandengan tangan dengan ketua umum nya agar terlihat seksi dan mendukung kebijakannya. Kader macam ini memang licin seperti ular dan cerdik seperti merpati.

Sangat berbahaya tentunya. Disinilah butuh ketelitian dalam melihat, bukan hanya pintar bersuara, pandai merangkai kata, serta berorasi. Tapi lihatlah dan rampungkan suara aspirasi dari bawah, dari setiap sudut, setiap Ortom, unit, dan bidang lainnya. Karena tidak semua bisa mendukung kebijakan anda sebagai pemegang kekuasaan.

Intinya perlu memperhatikan para kader, karyawan, maupun staf yang paling dekat dengan anda sendiri. Semua perlu diperhatikan, perlu pelayanan, perlu diservis, perlu diajak bicara, dialog dan berkalaborasi bersama. Agar lembaga atau organisasi anda berjalan dengan baik dan semua terorganisir.

Bekasi, 20 February 2021


SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: