Kota Metro, sebuah kota
yang terletak di Provinsi Lampung. Kotamadya yang kecilnya bisa keliling 2 jam
perjalanan keseluruh pelosok kota. Namun kota ini dikenal dengan kota
pendidikan. Bukan karena banyak gedung pedidikan disana. Tapi banyaknya
dibangun pusat pendidikan. Berbagai
tingkat pendidikan, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai penguruan
tinggi juga ada. Maka sangatlah pantas kalau kota kecil ini disebut dengan kota
pendidikan.
Ada keanehan dengan
kota ini. Walau terdapat banyaknya gedung pendidikan baik swasta maupun
pemerintah. Baik Muhammadiyah maupun Nadhlatul Ulama, termasuk Dewan Da’wah
juga turut ambil adil dalam membangun cita-cita kota ini. Dewan Da’wah dengan
pendidikannya Akademi Da’wah Indonesia atau disingkat dengan ADI Lampung di
Metro.
Jam sudah menunjukkan
pukul 6 pagi. Diterminal 16 C masih sepi, layaknya kota mati belum banyak
kendaraan tanpak. Tapi sangat mengesankan dengan suasana yang sunyi itu. Dari
kejauhan sudah terlihat dua kendaraan yang menjemput M disana. Namun mereka
memilih untuk shalat subuh terlebih dahulu di masjid terdekat dengan terminal
16 C Kota Metro.
Masjid ini didingnya
terbuat dari kaca sehingga terlihat ke luar dan dalam, uniknya lagi walau kecil
namun dilengkapi full AC. Sehingga sangat nyaman untuk shalat disana. Terutama
shalat jum’at yang penuh akan jamaah. Setelah shalat subuh bersama, M dan
kawan-kawan langsung menuju ke tempat tujuan yaitu asrama putra ADI Lampung.
Sesampai ditempat
tujuan terlihat SD IT Al Muhsin yang dibangun 2 tingkat, mereka mengira itulah
kampusnya, yang sebelumnya ketika turun dari mobil Damri terlihat Baliho UM
Metro. Ini juga mereka kira adalah kampusnya. Rupanya semua anggapan salah
besar. UM maupun SD IT yang kita lihat tadi itu bukan kampus kita melainkan
milik orang lain.
Mereka akhirnya masuk
masuk ke sebuah rumah disana. Yang ternyata itulah asrama mereka nantinya.
Asrama mahasiswa yang terdapat 3 kamar dan satu ruang tamu. Jumlah mahasiswa
dari Aceh 6 orang dan dari Lampung hanya 2 orang. Itulah mahasiswa ADI Lampung
angkatan kedua. Angkatan pertama yang diuji coba oleh ADI Lampung hanya
berjumlah 5 orang.
Kedatangan mereka akan
menjadi suasana baru. Mereka suku Jawa dan M dengan kawan-kawan suku Aceh. Ini
akan jadi masalah besar karena bagi sebagian mereka adalah bekas dari konplik
Aceh dan TNI 8 tahun yang silam. Hal ini sangat ditakutkan terjadi perpecahan
yang besar. Tidak bisa dipungkiri bagi yang merasakan DOM Aceh akan menganggap
mereka itu adalah penjajah. Apapun alasannya. Kekerasan yang terjadi masa lalu
di Aceh masih berbekas pada mereka, terutama bagi si M yang memang pernah
merasakan pukulan dengan senjata dari Tentara. Dan Ayahnya juga dikabarkan
meninggal dalam konplik tersebut.
Hal ini akan konslek
jika tidak saling menjaga imeg. Tidak saling menjaga perasaan. Pokoknya sangat
parah jika terjadi pertengkaran. Dan pasti akan membawa nama suku. Namun ini
semua hanyalah perasaan. Dan tidak mungkin si M berani macam-macam di negeri
orang walau dia adalah seorang yang anti terhadap tentara RI. Walau demikian,
dia seorang yang sangat Nasionalis dibandingkan yang lain. Karena yang lain
bisa dikatakan tidak masalah dengan perbedaan dan konplik. Hal ini disebabkan
mereka tinggal di Kota. Kota bisa dikatakan paling aman dari kontak senjata
antara GAM dan TNI di Aceh.
Jam 7:00 waktu yang
sangat singkat begitu berlalu tanpa terasa. Akhirnya mereka bisa kenal
nama-nama kakak kelas. Namun calon mahasiswa yang dari lampung belum ada
seorang pun. mereka tidak yakin ini tempat kuliah. Setelah mendengarkan
penjelasan dan melihat dengan mata kepala kami. Namun beda bagi si M, dia yakin
ini tempat kuliah. Karena M sudah memiliki tekat yang tinggi apun yang terjadi
itu resikonya. Penjelasan demi penjelasan diterimanya begitu saja tanpa ada yang
dikritisinya.
Bagaimana kondisi si M dan Kuliahnya di
Metro. Apa yang akan terjadi mereka nantinya, selesai atau tidak dengan kuliah
mereka di Metro yang hanya belajar di masjid menjadi ruang kuliah mereka.
Temukan jawaban di sini……
To
Be Continue.
Bekasi, 26 Agustus 2015, Jam 17:00
0 comments:
Post a Comment