Monday, September 14, 2015

Idrus Ramli Tidak Bisa Jawab Pertanyaan Netizen


ACB POST | Tidak sengaja Wartawan kami ACB Post mengunjungi Fanspage Idrus Ramli di Facebook. Namun ada keanehan disana. Seorang netizen bertanya kepadanya pada 14 September jam 09:24. Berikut kami kutip secara langsung pertanyaannya:

#‎Pertanyaan Kami Kepada Idrus Ramli: 1.Pernahkah ada orang dari Indonesia khususnya dari Aceh yang dilarang pergi haji oleh Arab Saudi karena mereka membenci Wahhabi? 2. Pernahkah ada orang dari Indonesia khususnya dari Aceh ketika ibadah di tanah suci dibunuh oleh Pemerintah Arab Saudi karena mereka memusuhi Wahhabi? 3. Pernahkah ada seorang TKW/TKI khususnya dari Aceh yang dibunuh oleh Pemerintah Arab Saudi tersebab mereka anti Wahhabi? 4. Jika tuduhanmu Wahhabi itu haus darah kenapa tak ada satu pun bukti para TKW/TKI, dan para Mahasiswa/wi yang belajar gratis dan wasilitas serba wah di Arab Saudi itu dianiaya, didzalimi atau dibunuh dengan sebab mereka beda idiologi? 5. Jika memang Wahhabi itu haus darah kenapa justru para TKW/TKI, dan para Mahasiswa/wi yang ada di Arab Saudi merasa sangat betah dan ingin kembali mengulang tinggal di sana? Bahkan Bp SAS sampai 14 tahun tinggal dan kuliah di Arab Saudi? 6. Jika memang Wahhabi itu haus darah kenapa justru ketika Aceh tertimpa musibah tsunami, negara Arab Saudi malah menggelontorkan banyak bantuan yang cukup banyak? 7. Dan ketahuilah segala tuduhanmu tentang Wahhabi yang tak terbukti, apalagi tak ada saksi-saksi yang valid, justru akan kembali kepada si penuduh, dan pasti akan Diminta pertanggungjawabannya oleh Al- Wahhab di akhirat nanti. Bahkan faktanya belum pernah ada orang tengah tahlilan atau yasinan yang dibubarkan secara paksa, apalagi ada yang sampai dibunuh, dan belum pernah ada ponpes yang dibubarkan oleh orang-orang yang dituduh Wahhabi, apalagi sampai mengkafirkan. Yang ada justru sebaliknya.”

Dari pertanyaan diatas sampai sekarang Idrus Ramli belum bisa menjawab. Karena memang itu adalah fitnah selama ini yang dibuat olehnya. Menurut penelurusan ACB Post media Kompasiana bertabrakan tulisan tudingannya terhadapnya. Sebut saja seorang penulis kompasioner yang menanggapi pernyataannya selain mazhab Syafii adalah aliran sesat, yang tulis oleh Abu Al Masjidiy. Sang kompasioner ini menulis 3 artikel membantah pernyataanya waktu parade Aswaja di Aceh. Ketiga artikelnya juga dikirim oleh seorang netizeen di beranda fanspage Muhammad Idrus Ramli atas akunya Fera.

Penulis lain kompasioner atas nama Khairil Miswar yang menanggapi kedatangannya ke Aceh sebagai boomerang bagi rakyat Aceh. Sehingga diberikan judul; Idrus Ramli, Jangan “Ganggu” Aceh Kami!. Tulisan ini menjadi trending di google. Sampai-sampai nahimungkar.com pun memuat tulisan ini mentah-mentah. Ini membuktikan ada rakyat Aceh yang menolak kedatangan Idrus Ramli NU pusat ke Aceh.





SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: