Friday, September 4, 2015

Indonesia Darurat Komunis

MEMBACA GERAKKAN NEO-KOMUNISME DI  INDONESIA

A.    Gerakkan Neo-Komunis di Indonesia
Gerakkan komunis tidak terlalu jauh dengan gerakkan pada waktu yang lalu, kerena cara itu efektif sekali, yaitu mendirikan berbagai LSM sebagai ladang politik yang mengatasnamakan demokrasi dan HAM. Disisi lain mereka juga membentuk organisasi tanpa legal dan dibentuk. Hal yang sama mereka menggerakkan kepada social kemasyarakatan yang mana melakukan pembinaan kaum miskin kota, pinggiran, proletar dalam rangka melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Selanjutnya manifesto PRD sangat mirip dengan manifesto PKI yaitu memiliki kemiripan antara gerak dan aksi. Mendirikan serikat-serikat di tiap desa seperti Serikat Tani Nasional (STN), Serikat Tani Pasudan, Sarikat Tani banten dan lain-lain. Organisasi lain juga terdapat FNPBI yang di pimpin oleh Dita Indah Sari dan SBJ di pimpin oleh Oman dan lain-lain. Lembaga dan yayasan digunakan sebagai cover seagai alat pengalangan dana perjuangan dan akhirnya tetap mereka menginginkan revolusi.[1]
Pada tahun 2004 SPPJ melakukan training yang diikuti 1000 orang dari berbagai elemen binaan mereka dan dibiayai oleh partai buruh Australia dan yang melatih mereka adalah oknum anggota TNI. Gerakkan PKI ini juga telah menghasilkan golnya pengahapusan huruf  G dalam Undang-undang pemilu yakni hak pilih dan memilih bagi tapol eks PKI pada tahun 2004. Pada tahun 2004 juga ada munas PKI dengan Cover YKPK di Jawa Tengah. Keadaan bangsa Indonesia sekarang dalam kencaman Komunis, bisa dilihat siapa saja yang sebenarnya mengusung Komunisme. Sebut saja, salah satunya adalah pernyataan tim sukses pasangan nomor 2 Jokowi-JK yang siap mencabut Tap MRPS No 25/1966 tentang larangan Komunisme. Selain itu, gerakan Komunisme makin dirasakan. Lembar Kerja Siswa (LKS) beredar di kalangan sekolah, terutama di daerah Sukabumi, Tangerang, dan Sukoharjo. Ada opsi (jawaban LKS) negara kita menggunakan format salah satu jawabannya menggunakan Komunisme.[2]
Selain itu juga ada wacana pengosongan kolom agama di KTP[3] dan masih banyak lagi perkembangan neo-PKI di Indonesia. Akankah kita mengalami kembali revolusi dari Komunis. Hal yang sama juga ada jargon Komunis dalam kampanye pilpres Jokowi-JK yaitu Revolusi mental. Hal yang menakutkan lagi dengan berdiri lembaga pendukung Komunis seperti Lembaga sejarah PKI,[4] PR2Media[5] dan lain-lain. Hal ini semakin terlihat jelas akan kebangkitan Komunisme di Indonesia. Kemunculan komunis memang memiliki ciri dan symbol yang kental, sebagaimana munculnya partai politik dan LSM yang jelas-jelas mengangkat simbol-simbol gerakkan rakyat berhaluan kiri, diantaranya ada PRO, FORKOT, JARKOT, FARED dan lain-lain. Krisis multicultural akan menjadi kondusif timbul dan suburnya kebangkitan PKI. Para tokoh PKI yang pulang ke Tanah air dengan melakukan pembersihan.[6]

B.     Media Sosial, Komunisme dan Peran Alfian Tanjung
Dalam mengamati perkembangan Komunisme di Indonesia penulis melakukan penelusuran di Internet dengan berbagai kata kunci untuk menemukan pembahasan tentang Komunisme di Indonesia. Selain mencarai artikel perkembangan dan gerakkan Komunis, penulis juga menelusuri buku-buku pdf tentang Komunisme Indonesia. Penulis sangat terkejut melihat kenyataan ini, buku karya Tan Malaka[7] dan berbagai buku komunis lainnya berserakkan secara gratis tinggal download di Intenet, salah satunya Lotus Black dapat dilihat di https://bajaklaut37.wordpress.com. Selain itu juga terdapat blog Palu dan Arit[8] dan juga blog Web Sosialis Komunis ID[9] yang membahas tentang Komunis di Indonesia. Selain di Blog juga terdapat Wabsite yang membahas tentang ajaran Marxisme-Komunisme secara lengkap dan memiliki perpustakaan yang buku-bukunya dapat di Download dengan Gratis.[10]
Anehnya buku-buku anti Komunis di Internet hampir tidak ada, dari berbagai kata kunci dan cara penulis mencari buku-buku anti komunis. Tetapi penulis hanya menemukan beberapa buku diantaranya ada buku Pemikiran Karl Marx, Ancaman di Balik Romantic karangan Harun Yahya, ada juga buku Kritikkan terhadap Gusdur tetang wacana mencabut Tab MPRS. Maka dari itu kita membutuhkan buku-buku anti komunis untuk beredar di Intenet secara gratis untuk bisa di download. Agar kita tidak kalah dengan gerakkan komunis di Indonesia. Dalam dalam satu kata kunci “Partaikomunisindonsia” terdapat lebih dari 5 blog yang isinya membahas Komunisme di Indonesia. Sedangkan sebuah website yaitu Front Anti Komunis Indonesia justru tidak bisa diakses pada tanggal 13 Mei 2015 M.
Selain melakukan Search Egine di Google penulis juga menemukan adanya gerakkan Partai Komunis di Youtube, bisa dilihat di dalam lampiran “Komunis di Youtube”. Selain di Youtube juga ada propaganda Komunis melalui blog dan Wabsite, bisa di lihat di dalam lampiran “Komunis di Blog dan Wabsite”. Selanjutnya mereka juga melakukan propaganda di media social yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu Twitter dan Facebook. Didalam postingan Twitter terdapat beberapa posting kampanye pemalsuan sejarah seperti “Pengkhianatan G 30 S-PKI MOVIE (Full)”, Sejarah PKI sebenarnya dari Part 1-9, G 30 S PKI: Kudeta atau Rekayasa, Pasukan Berani Mati (1982) full Movies.
Selain postingan pemalsuan sejarah, mereka juga mengkampanyekan politiknya dengan berbagai jargon Komunis seperti @komunis, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda. - Tan Malaka #Komunis”. @pujowrst, “Komunis adalah ideology bukan Theologi”. – NASAKOM @komunis. Joy @pujowrst menulis, “PartaiKomunisIndonesia berakar dari sarekat islam golongan merah, jadi bodoh jika mengangap @komunis itu ga beragama.” Hal ini tentunya tidak hanya itu saja kicauannya di Twitter, kemungkinan ada ribuan yang focus mengkampanyekan PKI di Twitter. Maka dari itu sangat kita butuhkan untuk antisipasi gerakkan komunis seperti Front Anti Komunis @antikomunis walaupun baru ada 27 akun yang mengikuti. Selain @antikomunis kita juga menemukan yang nama Alfian Tanjung @alfiantmf yang secara langsung banyak menulis buku-buku membendung PKI.
Selanjutnya adalah Facebook yang paling banyak di gunakan di Indonesia oleh seluruh lapisan masyarakat, gerakkan PKI juga mengambil bagian untuk menyebarkan ajarannya. Sangat terlihat di facebook “Partai Komunis Indonesia”,[11] tidak hanya kampanye ideology dan politik saja, mereka juga memperlihatkan foto-foto gerakkan komunis di Indonesia sekarang,  dengan lengkap bandera palu arit dibelakang yang menjadi background foto. Selain itu juga terlapat kiriman orang lain ke Fans Page Facebook “Partai Komunis Indonesia” seperti yang di tulis oleh Lingga 28 Maret 2015 “saya tetap mendukung Komunis,..” selain akun atas nama Lingga juga terdapat akun atas nama Rafionadio Onadio yang mengatakan “ku tunggu kehadiran mu kamerad, Komunis Indonesia…” dan banyak lagi dukungan terhadap PKI di facebook.
Facebook selain unggul dari pengguna di Indonesia, facebook juga dilengkapi berbagai fitur, diantaranya adalah fitur keamanan yang kuat dibandingkan yahoo.co.id atau yahoo.com yang sangat rawan untuk di jebol. Selain fitur keamanan, facebook juga unggul dari twitter dalam uji 3 media social yaitu Google+, Facebook dan Twitter. Fitur keunggulan Facebook lainnya tersedia yang nama komunikasi jaringan pribadi ala sms, juga tersedia komentar atau komunikasi public yang bisa diikuti oleh siapa saja dan dengan siapa saja. Facebook juga memiliki grup yang memiliki tiga privasi yaitu Publik (umum), Hanya Angota dan Rahasia. Maka dengan demikian Faebook tergolong mudah untuk diakses, sehingga Facebook traffic di Indonesia paling banyak penggunanya.
Dari keterangan diatas gerakkan PKI telah mengunakan kesempatan ini untuk mengkampanye missinya lewat facebook diantaranya mereka mengrongrong pencabutan Tap MPRS No. XXV/1866 dan Tap1/MPR/2013, selain itu juga ada 2 payung hukum lagi yang menurut mereka bertolak belakang dengan UUD ’45 maupun HAM, yaitu, Kepres No. 1/3/1966 dan UU No 27 tahun 1999, yang mengatakan pelarangan terhadap penyebaran paham Komunisme dan ajaran Marxisme-Leninisme di Indonesia. Sayangnya ruang public komunikasi ini jarang digunakan oleh para ahli komunis di Indonesia. Seperti halnya Front Anti Komunis Indonesia yang memiliki Postingan terakhir 14 Oktober 2015, sedangkan PKI selalu up to date informasi dan kampanyenya. Maka tidak heran jikalau mereka bertambah banyak pengikutnya atau yang like Fans Page Facebook mereka.
Facebook merupakan salah satu jaringan social yang sangat popular pada beberapa tahun ini. walaupun masih pendek umurnya namun pengunanya pada September 2007 mencapai 50 juta user, bagaimana dengan sekarang yang semakin bertambah lebih dari 3 kali lipat dari tahun 2007[12]. Berdasarkan situs alfacebook.com,hingga tanggal 6 Maret 2009 pengguna Facebook di Indonesia mencapai lebih dari 1,4 juta orang. Dari keseluruhan jumlah tersebut manyoritas penguna adalah laki-laki yang berkisar 18-20 tahun.[13] Pengguna Facebook dapat memperoleh berbagai macam informasi sekaligus memberikan informasi kepada orang lain. Banyak orang yang tidak popular dikalangan masyarakat, jika ingin popular jaringan social adalah hal alternatif untuk dicoba.[14] Pengguna Facebookmau apa tinggal Install, ada banyak aplikasi yang menyenangkan di Facbook seperti game online dan sebagai, hal ini sangat sering digunakan untuk mempermudah popularitas, dan bahkan memperluas jaringan.[15]
Ada banyak kasus mengenai media social terutama facebook, missal kasus dalam gerakkan rakyat sipil sebagai kampanye sampai demo didepan Istana Negara. Ada gerakkan #IndonesiaTanpaLiberal, gerakkan Jaringan Liberal sendiri bermula dari mailist. Arti penggunaan media social dalam berbagai bentuk dan telah terjadi berbagai kasus kekerasan seperti si Bunga (inisial) lari dari rumah ketemu kenalan Facebook dan sempat tidur 4 kali disebuah hotel dan berbagai kasus lainnya.[16] Facebook juga bisa digunakan sebagai tempat bisnis, kampanye dan bahkan sebagai wadah perjuangan sebuah gerakkan.[17] Namun jikau lalai dalam memantau sebuah gerakkan berbahaya di facebook akan mengalami kerusakan bangsa dan Negara. Misalnya tanpa pantau Liberal berhasil mendirikan dan menggerakkan missinya, dan begitu juga dengan komunis jika kita lalai serta tidak membendungnya, jangan salah 2018 mereka siap menghidupkan kembali PKI.[18]
Facebook yang ada sedikit membahas komunis adalah Fage Page Facebook Alfian Tanjung yang memiliki 1.554 like[19] dan terus update walaupun tidak setiap hari masalah komunis yang dibahas. Namun dari postingannya dapat kita lihat sangat agresif dalam menjelaskan bahayanya Komunisme. Gambaran da’wah Alfian Tanjung dalam menjelaskan bahaya komunis di mulai dari komentar pendek sampai tulisan panjang dan berseri. Missalnya tulisan artikel Memetakan rencana jahat terhadap umat Islam: II beliau menulis perkembangan komunis sebagai berikut:
“1 Mei ditetapkan sebagai libur nasional pada tahun 2014, merupakan kemenangan kaum Komunis/PKI. Metamorfosis gerakan PKI muncul melalui berbagai pintu, baik secara illegal PKI sudah Berkongres ke X (ke XI tahun 2015 ini di Basrev PKI), media legal via PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang sudah berkongres ke VIII di Jakarta pada tanggal 24-26 Maret 2015 dipimpin oleh oleh Agus Jabo (AD/ART PRD = AD/ART PKI hasil kongres PKI thun 1954) dan media emosional dan PKI-Net dimotori oleh kaum tua dan anak-anak PKI/ tokoh PKI 1920-1965…. Kader PKI sudah tersebar disemua lini baik secara fisik SDM maupun pemikiran dan hasil karya mereka baik kebijakan maupun hasil budaya berupa tulisan atau karya budaya yang berupa audio visual. Film Lentera Merah yang terbaru, Film SENYAP yang merupakan karya teranyar kader PKI di Indonesia.Persoalan yang serius adalah generasi muda Islam hari ini mengalami THE BLIND OF HISTORY atau mengalami kebutaan sejarah, untuk ini mari kita baca buku Api Sejarah karangan Prof Dr. Ahmad Mansur Suryanegara (dua Jilid) dan Sejarah Umat Islam karangan Prof. Dr HAMKA. PKI merupakan satu Paham dan komunitas yang sangat memusuhi Islam dan Umat Islam di seluruh dunia, mereka sangat benci, kejam, sadis & represif pada umat Islam. Bukti riil PKC (Partai Komunis Cina) di KORUT. Di berbagai negara yang berpaham Komunisme.”[20]
Dalam tulisan itu terdapat sebuah komentar berharga untuk kita renungi, yang datang dari Ainun Aulia Rahma dia menulis sebagai berikut: “pelajarilah sejarah, jika tidak sejarah itu akan menimpa kpda kita lagi.” Dalam kesempatan lain beliau juga memposting berita dari Koran atau majalah atau link media online yang meliput tentang dirinya seperti debat di Jak TV yang pada bagian terakhir beliau menyeru untuk revolusi akhlak bukan revolusi mental jargon komunis tahun 1960-an.  “Fans Page Resmi Ust. Alfian Tanjung sebagai analisa intelijen dakwah dan pengamat PKI”.

C.    Apa yang Harus Kita Lakukan
Melakukan perlawan terhadap PKI harus disiapkan sejak dini. Hal yang harus kita lakukan tidak lain adalah mendekatkan masyarakat kepada agama. Kerena agamalah yang akan membentengi mereka dari paham komunis atheis. Selanjutnya memceritakan sejarah akan kekejaman PKI masa lalu dan kondisi masyarakat di Negara-negara komunis yang melarang peredaran agama. Tidak lupa juga  kita mempersiapkan gerakkan anti komunis Indonesia yang akan mental dan ilmu pengetahuan. Bagun opini dimedia yang kita buat untuk membendung opini yang mereka sebarkan. Indonesia bukan hanya persoalan komunis saja yang akan kita hadapi, ada banyak aliran berbahaya seperti Syiah, LDII dan sebagai. Yang mana seluruh aliran sesat sebenarnya sangat berbahaya untuk masyarakat.
Perang opini memang membutuhkan pikiran yang jernih untuk melawan media yang menyebarkan paham kesat dibalik kebebasan pers di Indonesia. Pada masa orba media tidak bisa bergerak seperti era reformasi ini sehingga melahirkan asas tunggal pancasila. Kelihatan pemerintah benar selalu dan tidak boleh mendapatkan kritikan. Era sekarang era social media yang mana yang memiliki media bebas menyebarkan opininya sesuai selera. Maka dari itu bebas tidak bebas pers sama saja berbahya. Namun pers yang bisa memberikan solusi adalah harus memiliki lembaga pemantau media, agar seluruh paham berbahya dan bertentangan dengan Islam segera dibungkam.
Kembali lagi tentang apa yang harus kita lakukan mengenai Komunisme di Indonesia. Usahakan kita umat Islam harus saling solidaritas sesama muslim guna menjalin ukhwah dan kesejahteraan umat. Disisi lain tegakkan amar ma’ruf nahyi mungkar, kerjakan yang baik untuk ummat dan basmikan maksiat yang merusak tubuh serta pikiran. Para alim ulama atau para da’I untuk terus meningkatkan da’wah Islam yang rahmatan lil alamin. Yaitu agama yang berserah diri kepada tuhan yang maha esa dengan mengikuti perintah dan laranganya.
            Gunakan prinsip ekonomi Syariah sebagai solusinya kerena system ekonomi syariah diatur oleh wahyu Allah bukan wahyu akal logika. System ekonomi syariah sudah cukup untuk mensejahterakan masyarakat dan itu merupakan solusi yang ada. Dirikan lembaga-lembaga koperasi dan bantu pakir miskin agar tidak bisa dipengaruhi dan dicuci otak oleh PKI. Pengalaman Madiun dan Jakarta sudah cukup untuk kita, jangan sampai tergigit oleh ular kobra yang ketiga kalinya. Maka berhati-hatilah terhadap perkembangan Komunisme di Indonesia.  Usahakan dan perjungkan Tap MPR tahun 1965 tentang pelarangan komunisme jangan sampai terlepas ditelan ombak kegelapan, yang natinya akan berakhir dengan kesadisan dan lautan darah. Ingat kembali revolusi PKI.
***


[1] Alfian Tanjung, Mengganyang Komunis, hlm. 170-175
[2] Inilahdotcom www.inilah.com/3/7/2014 diakses 10 April 2015 M
[3] Pengosongan kolom agama di KTP sangat jelas Indikasi dari Komunis karena dalam ajaran Marx terdapat ideology anti-tuhan adan agama. Dalam pandangan Marxis, materi adalah tuhan itu sendiri, tiada yang mempunyai kekuatan dalam penciptaan kecuali materi, lâ syaiin mâ warâ’a thobî’ah. Maka dari Karl Marx menjadi Atheis yang tidak percaya akan tuhan. Mengenai keeksitensi tuhan Marx berkata: “Eksistensi tuhan tidak masuk akal. Tuhan adalah konsep menjijikan.” Lebih lanjut dia juga mengatakan: “Pendek kata, aku menaruh dendam kepada semua tuhan.” (lihat selengkapnya di buku Taufiq Ismail, “Katastrofi Mendunia: Marxima Leninisma stalinisma Maoisma Narkoba)”, hlm. 44) Maka dari itu aliran Marxisme adalah atheis yang anti ketuhanan. Konsep perjuangan Karl Marxisme dengan mudah dapat kita telesuri dalam karya Marx dengan Engels yang berjudul The Manifesto of the Communist Party (Manifesto Partai Komunis). Karya ini dicetak pertama kali pada tahun 1848 M. Karya ini sebenarnya tidak dapat dilebelkan sebagai karya ilmiah, namun yang lebih tepat adalah pamphlet politik. Bagi kaum fanatik Marxisme karya ini sudah menjadi “kitab suci” disamping karya lain seperti The Capital. (lihat: Ahmad Suhelmi, “Pemikiran Politik Barat”, hlm. 269)
[4] Lembanga ini telah mengeluarkan buku yang berjudul “Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI (1920-1965)”, yang diterbitkan oleh Ultimus pada tahun 2014
[5] PR2Media telah mengeluarkan buku melawan Tab MPRS/1966 tetang perlarangan Komunisme di Indonesia dengan judul buku “Pelarangan Buku Di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi” terbit atas kerja sama PR2Media dengan Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia. Yogyakarta tahun 2010.
[6] Alfian Tanjung, Mendangkal Kebangkitan PKI, hlm.31
[7] Tan Malaka adalah tokoh kontroversial dalam Partai Komunis. (lihat Tim Tempo, “Tan Malaka: Bapak Republik yang terlupakan”, hlm. 40
[8] Alamat Blog: https://partaikomunisindonesia.wordpress.com diakses, 13/05/2015
[9] Alamat Blog: https://sosialkomunisindonesiaorg.wordpress.com diakses, 13/05/2015
[10]Alamat Wab:  https://www.marxists.org diakses, 13/05/2015
[12] Andi Wicakksono, Bahaya Facebook, Solo: Aqwam, 2009, hlm. 9-10
[13] Ibid, hlm. 15
[14] Apriadi Tamburaka, Literasi Media (Cerdas Bermedia  Khalayak Media Massa), Depok: Rajawali Press, 2013, hlm. 221-222
[15] Andi Wicakksono, Bahaya Facebook, hlm. 29
[16] Apriadi Tamburaka, Literasi Media (Cerdas Bermedia  Khalayak Media Massa), hlm. 22
[17] Mnguasai media berarti menguasai berbagai aspek lainnya seperti ekonmi,politik, budaya, agama, dan sebagainya.
[18] https://twitter.com/komunis, twitter ini atas nama user Partai Komunis 2018
[19] Data terakhir di akses, 13/05/2015
[20] Data diambil dari fanspage Resmi Alfian Tanjung dan hasil wawancara antara Voa-Islam dengan Alfian Tanjung. diakses, 13/05/2015


SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: