Wednesday, April 9, 2014

Pengertian Demokrasi



Penulis: Amriadi
Demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu Demokratia yang artinya kekuasaan Rakyat yang terbentuk dari kata Demos artinya Rakyat dan Kratos artinya Kekuatan atau Kekuasaan.[1]  Demokrasi paling banyak diartikan sebangaimana di ungkapkan oleh Abraham Lincoln  pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.[2] Arti lain dari kata demokrasi yang berasal dari agama yahudi yaitu dengan cahaya Talmud dan Masyna serta segala ucapan imam-imam agung (bangsa Yahudi), telah diundangundangkan ketentuan tentang demokrasi ini, yaitu: “Bermusyawaralah dan rapatlah serta berketetapkanlah terhadap pilihan yang berasal dari suara terbanyak. Sebab, suara terbanyak itu adalah suara Tuhan.”[3]
Jadi pas sekali semboyan demokrasi, vox populi vox dei (suara rakyat suara tuhan). Jadi siapa bilang yang namanya demokrasi itu ada begitu saja tanpa ada konspirasi yang mengangkatnya.[4] Menurut Syaikh Abu Muhammad 'Ashim AI-Burqawi AI-Maqdisi: “Demokrasi Adalah Diin (Agama) Kafir Yang Bid’ah, Dan Status Para Penganutnya Adalah Antara Menjadi Rabb-Rabb (Orang-Orang Yang Dipertuhankan) Yang Berfungsi Sebagai Pembuat Syariat Dan Antara Menjadi Pengikut-Pengikut Yang Beribadah Kepada Rabb-Rabb tersebut.”[5]
Menurut Abdul Gani Ar-Rahhan adalah Kekuasaan Rakyat oleh rakyat, Rakyat adalah Sumber Kekuasaan.[6] Menurut Plato orang yang pertama kali mennggungkapkan Teori Demokrasi, Demokrasi adalah Keinginan yang satu bukan majemuk. [7] Dari bebagai pendapat diatas maka penulis merumuskan bahwa Demokrasi adalah suatu agama dalam tata negara atas nama rakyat yang memiliki hukum peraturan perundangan yang tidak boleh dilanggar dan wajib ditaati oleh rakyat itu sendiri, jadi yang membuat hukum itu rakyat yang banyak atau perwakilannya didalam suatu negara.


[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi/19/desember/2013
[2] Ibid
[3] Abdullah Petani, Freemasonry Di Asia Tenggara:  hal. 17
[4] Ibid,  hal. 17
[5] Perj. Ustadz Abu Musa Ath- Thayyaar, Agama Demokrasi: Jawa Tengah, Kafayeh Cipta Media, hal. 39
[6] Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al Imam, Menggugat Demokrasi dan Pemilu, Jakarta: Assunnah,  hal. 1
[7] Ibid,  hal. 1

SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: