Oleh: Amriadi (Pimpinan Islamic Research Forum)
Pada kesempatan kali ini kita masih melacak siapa dalang dibalik pemblokiran situs Islam, dan beberapa info lainnya mengatakan Aswaja juga ikut bersyukur dan mendukung terhadap pemblokiran situs Islam. Sehingga menjadi pertanyaan bagi kita kenapa dan ada apa serta siapa dibalik itu? Semakin terang bagi kita siapa sebenarnya dalang dari pemblokiran situs Islam, setelah BNPT menghadiri kongres Syiah, maka sudah jelas bagi kita penyebab diblokir situs-situs Islam itu bukan karna pro terhadap ISIS tapi anti syiah.
Kenapa para Aswaja NU dan Banser bersyukur diblokir situs Islam radikal, tidak lain karena termakan propaganda syiah. Karena yang anti terhadap Syiah disbut Wahabi. Oleh kerana itu jangan heran para Banser NU mengancam pembentukan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS). Inilah alasannya saudara, jangan heran juga tokoh Islam menyampaikan konflik Arab dan Yaman hanya perang antar madzhab yang mempunyai kepentingan politik saja. Dan menutup mata ada yang trjadi di Suriah bagaimana kaum syiah membantai anak-anak, bagaimana sadis penyiksaan dan pemrkosaan terhadap perempuan-perem
Hal ini bukan hanya di Indonesia saja yang di propaganda demikian, namun sudah lama masuk keranah Internasional yang anti syiah disebebut wahabbi oleh kaum syiah, kemudian para Aswaja tidak mendukung dan bahkan memusuhi mereka karena para wahabbi tidak mengerjakan amalan-amalan aswaja NU di Indonesia. Supaya lebih jelas lagi mari kita simak kisah brikut ini.
Diantara adab seorang Muslim, jika menyebut Nama Sahabat Nabi maka ditambahkan kata ‘Radhiallahu’an
Berbeda dengan Syi’ah (semoga Allah melaknat mereka semua), Syi’ah mengkafirkan seluruh para Sahabat Nabi kecuali hanya beberapa orang saja. Dulu, ada Syi’ah yang paling rendah kadar kesesatannya, yaitu Syi’ah Zaidiyah (sekarang sudah langka), mereka hanya mengkafirkan Muawiyyah bin Abu Sufyan dan Yazid bin Muawiyyah -radhiyallah taa’la anhum ; semoga Allah meridhai mereka. Dalam sebuah Konferensi Damai di Mumbai pada tahun 2007, Dr. Zakir Naik membela kedudukan mereka (Muawiyyah dan Yazid), pendapat Dr. Zakir Naik ini adalah mengikuti pendapat paraulama besar kaum Muslimin empat mazhab dari dulu hingga sekarang.
Dalam ceramahnya tersebut, Dr. Zakir Naik menambahkan kata pujian ‘Radhiallahu’an
Menghadapi kemarahan Syi’ah ini, Dr. Zakir Naik berkata kepada mereka, “Silahkan kalian melaknat aku 1000 kali! Aku tidak permasalahkan, tapi.. hentikan laknat kalian kepada Abu Bakar, Umar dan Utsman!” Dan setelah saat itu, mulai terlihat orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai menebar fitnah, setelah orang-orang Syiah, sebagian kaum muslimin pun mulai terhasut untuk menghembuskan isu/sebutan “Wahabi” kepada Dr. Zakir Naik.
Padahal, sebutan yang sering diucapkan Syiah itu adalah untuk menipu kaum Muslimin sejak lama, oleh karenannya jangan heran jika Anda Anti Syi’ah pasti akan disebut sebagai Wahabi. Maka situs-stus Islam yang diblokir semua itu anti syiah maka kaum Aswaja NU menyebutkan situs wahabbi. Sekarang terserahkan pada Allah . Karena kita kalah selangkah dalam mengatasi syiah di Indonesia. Sangat kita sayangkan pada umat Islam jika masih mengangap syiah bagian dari Islam atau paling tidak dekat dengan Aswaja NU. Hal ini perlu diperhatikan juga pembentukan ANNAS yang ditentang oleh Banser NU, dan NU Saiq Aqil dkk, namun ulama yang tergabung dari ANNAS juga banyak ulama dari kalangan NU. Oleh karena itu NU sekarang tidak seperti dulu satu kata dan satu gerakkan, tapi NU sekarang telah dipecah-pecahka
Silahkan Share Ke Teman-Teman Semoga Bermanfaat
===========(Amr
Blogger: http://
Youtube: https://
Facebook: https://
Twitter: https://
Mobile: +62899-0019785
0 comments:
Post a Comment