Ratusan
Ulama dan Tokoh Islam hadir dan ikut Long March dari Senayan ke Bunderan HI
bersama ratusan ribu umat Islam dalam acara PARADE TAUHID untuk mensyukuri
nikmat Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70.
Terlihat hadir dalam acara tersebut KH. Muhammad Al-Khaththath (FUI), KH. Nur Sasih (GMJ), Ust. Fahmi Salim (MIUMI), Ust.Alfian Tanjung (Taruna Muslim), Ust. Iqbal Siregar (GPII), Ust. Aslih (GPMI), Ust. Bernad Abdul Jabbar (FUI), Ust. Aru Asadullah (Suara Islam), dan lainnya.
Acara dibuka oleh Panitia, Ust. Haikal Hasan Baros dkk, lalu dimulai dengan Orasi Perjuangan Islam oleh KH. Bakhtiar Nashir (MIUMI), KH. Abu Jibril (MMI), KH.Ahmad Kholil Ridhwan (MUI) dan Habib Muhammad Rizieq Syihab (FPI) serta Ustz.Hj.Nurdiya
Lalu Dzikir dan Doa oleh KH. Muhammad Arifin Ilham (Adz-Dzikro) dan Pelepasan Parade oleh Ust. Fadhlan Qaramithan (Tokoh Islam Papua).
Lalu Parade dengan Long March dari Senayan ke Bunderan HI dipimpin langsung oleh Ulama Kharismatik Betawi KH.Abdurrasyid Abdullah Syafi'i yang terus mengumandangkan
Sepanjang jalan tampak aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya menjaga dengan tertib dan kooperatif. Sementara para Laskar Islam dari berbagai Ormas dengan sigap dan semangat menjaga dan terus memonitor parade, sehingga acara berjalan lancar dan sukses serta berkah.
Tuntutan Parade Tauhid
Dari semua
orasi yang disampaikan oleh para ulama dan tokoh islam, sekurangnya ada lima
tuntutan ummat (lumat) yang mewarnai parade tauhid, yaitu :
1. Penegakan hukum hingga tuntas dalam tragedi tolikara - papua dengan menyeret semua pimpinan gidi yang terlibat ke pengadilan dan mencabut semua aturan daerah minoritas muslim di seluruh nkri yang diskriminatif terhadap umat islam, untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan nkri.
2. Seruan anti pki dengan menyerukan umat islam agar waspada terhadap kebangkitan pki, dan meminta pemerintah ri untuk memasukkan kembali sejarah pengkhianatan pki ke dalam kurikulum pendidikan sejarah indonesia, serta menuntut tvri agar memutar kembali film pengkhianatan g30s / pki setiap tanggal 30 september, dengan tujuan melembagakan sikap anti pki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Umat islam indonesia tetap menolak pemimpin kafir sesuai amanat al-qur'an dan as-sunnah serta al-ijma', sekaligus memberi peringatan keras kepada pihak-pihak yang memanipulasi hujjah dan korupsi dalil atas nama agama untuk mengkampanyekan pemimpin kafir di tengah masyarakat.
4. Seruan persatuan kepada segenap umat islam untuk penegakan syariat islam, dan kebersamaan dalam mengganyang pki dan liberal serta aliran sesat juga kristen radikal yang secara terang-terangan menghina dan menyerang islam.
5. Seruan waspada nasional kepada segenap komponen bangsa bahwa jika jokowi minta maaf kepada pki maka akan menjadi pelanggaran konstitusi dan bencana nasional, sehingga jokowi wajib dilengserkan. (Fb/habibrzieq)
0 comments:
Post a Comment