BAB I
Oleh: Amriadi Al
Masjidiy
Alhamdulillah di
samping kesibukan saya sebagai Redaksi Majalah dan juga Portal Online. Kali ini
saya akan melanjutkan pembahasan catatan skripsi tempo hari lalu. Bagi yang belum membaca pembahasan
saya kemarin maka kurang nyambung dengan pembahasan kali ini. Karena itu saya
merekomendasikan untuk membaca pembahasan yang kemarin.
Dalam pembahasan
kemarin saya sudah menceritakan pengalaman latar belakang saya menulis skripsi.
Maka disini saya akan merumuskan masalahnya. Dalam panduan skripsi versi lama,
bagian Rumusan masalah mungkin kita akan mendapatkan pembahasan seperti berikut
ini.
“Dalam suatu
penelitian, masalah menempati posisi penting yang menuntut unsur-unsur lain
untuk menyesuaikan diri dengannya. Salah satu unsur yang menyesuaikan diri
dengan masalah penelitian adalah rumusan masalah. Rumusan masalah ditulis dalam
bentuk kalimat tanya. Fungsi pertanyaan itu adalah untuk lebih membatasi
masalah dan cakupan penelitian, sekaligus menjadi patokan dalam menentukan
macam-macam data yang akan dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan itu.”
Rumusan bukanlah
kumpulan masalah atau masalah-masalah yang akan kita hadapi. Tapi rumusan
masalah adalah pertanyaan dari peneliti yang harus di jawab. Contohnya ketika
saya mau menulis skripsi pada latar belakang kemarin saya menghadapi berbagai
masalah.
Apakah masalah-masalah
yang saya hadapi dilapangan itu menjadi pertanyaan dalam rumusan masalah. Atau
ketika kita mendapatkan banyak masalah dalam objek yang akan teliti. Apakah itu
yang akan menjadi pertanyaan dalam rumusan masalah.
Rumusan masalah
tergantung kepada judul yang kita ambil. Misalnya judul yang kita ambil adalah
“Metode Komunikasi Jomblo Dengan Lawan Jenis”. Maka yang menjadi pertanyaan
pada rumusan masalah adalah “Bagaimana Metode Komunikasi Jomblo Dengan Lawan
Jenis?”
Dalam catatan skripsi
saya ini. Maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana Pengalaman Saya
dalam Menyelesaikan Skripsi?”. Ternyata membuat rumusan masalah itu lebih
gampang dari mencari judul. Karena rumusan masalah bermasalah tidak jadi
persoalan. yang jadi persoalan judul bermasalah. Karena kalau judul bermasalah
bisa membawa petaka dan skrispi kita tidak akan selesai.
Maka sebelum kita
mengajukan judul skripsi maka pastikan dulu objek yang akan kita teliti.
Pengalaman saya lebih kurang saya telah membuat 5 proposal dan mengajukan untuk
sidang 3 proposal. Satu saya batalkan sendiri karena objek yang saya teliti
tidak mau diteliti. Proposal kedua ditolak mentah-mentah. Dan Proposal kedua
tidak lulus dalam sidang. Proposal ketiga tidak lewat dalam sidang. Proposal
keempat lewat dalam sidang, namun gagal dalam penyusunan skripsi. Dan proposal
kelima bersahasil dengan susah payah.
Karena rumusan masalah
itu tidak sampai satu halaman, tapi ini
sudah melebihi satu halaman. Karena itu saya cukupkan saja pembahasan ini. Kita
akan ketemu pada pembahasan selanjutnya.
Berhubung pengalaman
ini saya susun dalam bingkai skripsi. Maka bagi anda yang ingin membaca khusus pengalaman
saya dalam menulis skripsi. Maka cukup membaca latar belakang dan langsung
lancat ke bab 2. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Sampai jumpa.
Salam skripsi.
0 comments:
Post a Comment