Sunday, August 3, 2014

Bagaimana kepantasan cinta?

Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah.
Selagi hari-harinya masih dijelang dengan permainan yang melenakan lagi melalaikan?
Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah.
Selagi membaca Al-Qur’an saja masih sulit, lagi belum pantas menjadi Imam Shalat?
Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah.
Sementara hari-harinya disibukan dengan  berkunjung riung ke pusat-pusat pembelanjaan?
Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah.
Sementara masih sulit baginya menjalankan perintah Allah berhijab dan menjaga kehormatan serta kemuliaan.
Pantaskah meminta pasangan yang baik lagi faqih agamanya.
Bila dicari dengan cara pacaran yang justru dilarang agama.
Dalam setiap hajat ada kepantasan.
Termasuk pula didalamnya pernikahan.
Rezeki bagi burung yang tak berakal dan tak bisa berkata.
Kepantasan baginya adalah terbang dipagi buta.
Rezeki bagi pengemis nan meminta-minta.
Kepantasan baginya menengadahkan tangannya di tempat yang ramai manusia.
Bukan kepantasan burung ingin kenyang perutnya.
Namun bangun bukan pagi harinya.
Kepantasan pernikahan sakinah tidak akan terwujud bila ingkari agama.
Sebagaimana bukan pacaran yang mengantarkan pada kebahagian.
Segala hajat punya kepantasan baginya.
Pernikahan punya kepantasan selain berdoa.
Pernikahan bukan sebuah batera yang hanya bisa dijalanin dengan cinta.
Ia perlu ilmu yang terang agar benar jalannya.
Membina keluarga tidak cukup dengan sayang saja.
Syariat Allah mutlak diketahui agar pasangan bisa dikawal ke surga.
Yang miskin komitmen pasti gagal only, sehingga mengambil jalannya pacaran.
Yang berkomitmen pasti nikah dan lulus only.
Siapkan diri jadi pemimpin keluarga, mengundang Allah untuk penuhi pinta.
Pelajari Al-Qur’an dan maknanya, sunnah dan pengertiannya.
Siapkan diri jdi istri yang penuh ketaatan kepada suaminya.
Akrabkan dengan pekerjaan rumah tangga agar suami nyaman dirumah nantinya.
Kuatkan taqwa dengan taatkan Al-Qur’an dan sunnah rasulnya.
Itulah modal utama dalam membangun pernikahan yang jadikan sakinah keluarga.

Selamat Menempuh kebahagian, semoga sakinah mawaddah warahmah.

Sumber: #UdahPutusinAja-FelixY.Siauw




SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.