Pantaskah seseorang
meminta pasangan kepada Allah.
Selagi
hari-harinya masih dijelang dengan permainan yang melenakan lagi melalaikan?
Pantaskah seseorang
meminta pasangan kepada Allah.
Selagi
membaca Al-Qur’an saja masih sulit, lagi belum pantas menjadi Imam Shalat?
Pantaskah seseorang
meminta pasangan kepada Allah.
Sementara
hari-harinya disibukan dengan berkunjung
riung ke pusat-pusat pembelanjaan?
Pantaskah seseorang
meminta pasangan kepada Allah.
Sementara
masih sulit baginya menjalankan perintah Allah berhijab dan menjaga kehormatan
serta kemuliaan.
Pantaskah meminta
pasangan yang baik lagi faqih agamanya.
Bila
dicari dengan cara pacaran yang justru dilarang agama.
Dalam setiap hajat ada
kepantasan.
Termasuk
pula didalamnya pernikahan.
Rezeki bagi burung yang
tak berakal dan tak bisa berkata.
Kepantasan
baginya adalah terbang dipagi buta.
Rezeki bagi pengemis nan
meminta-minta.
Kepantasan
baginya menengadahkan tangannya di tempat yang ramai manusia.
Bukan kepantasan burung
ingin kenyang perutnya.
Namun
bangun bukan pagi harinya.
Kepantasan pernikahan
sakinah tidak akan terwujud bila ingkari agama.
Sebagaimana
bukan pacaran yang mengantarkan pada kebahagian.
Segala hajat punya
kepantasan baginya.
Pernikahan
punya kepantasan selain berdoa.
Pernikahan bukan sebuah
batera yang hanya bisa dijalanin dengan cinta.
Ia perlu
ilmu yang terang agar benar jalannya.
Membina keluarga tidak
cukup dengan sayang saja.
Syariat
Allah mutlak diketahui agar pasangan bisa dikawal ke surga.
Yang miskin komitmen
pasti gagal only, sehingga mengambil jalannya pacaran.
Yang
berkomitmen pasti nikah dan lulus only.
Siapkan diri jadi
pemimpin keluarga, mengundang Allah untuk penuhi pinta.
Pelajari
Al-Qur’an dan maknanya, sunnah dan pengertiannya.
Siapkan diri jdi istri
yang penuh ketaatan kepada suaminya.
Akrabkan
dengan pekerjaan rumah tangga agar suami nyaman dirumah nantinya.
Kuatkan taqwa dengan taatkan
Al-Qur’an dan sunnah rasulnya.
Itulah
modal utama dalam membangun pernikahan yang jadikan sakinah keluarga.
Selamat Menempuh kebahagian, semoga sakinah mawaddah
warahmah.
Sumber: #UdahPutusinAja-FelixY.Siauw
1 comments:
cukup,sudah
Post a Comment