Monday, September 8, 2014

Orang Yang Ikutan di Pemerintahan

http://bayunugroho.my.id/wp-content/uploads/2013/11/Sidang_Paripurna_Bersama_Sambut_HUT_RI_Ke_66.jpg


Bagaimana pendapat Anda mengenai orang yang tergabung dalam pemerintahan?

Dalam hal ini penulis memandang, Ibarat pisau dapar ketika kita melawan perampokkan kalau kita tidak bisa menusuk perampok maka kita yang tertusuk, begitu juga dengan mereka aktifis di dalam pemerintahan. Mungkin niat pertamanya adalah untuk mewarnai tapi tanpa sengaja terwarnai resikonya.
Ketika suatu undang-undang yang dibuat bertentangan dengan syariat Islam maka itu resiko mereka di akhirat, tapi jika suatu undang-undang yang ditetapkan sesuai syariat dan memperjuangkannya didalam pemerintahan maka pahala dari Allah bekal Akhirat sudah ada.
Memperjuangkan syariat Islam lewat wasilah demokrasi boleh-boleh saja asal bisa dipertanggung jawabkan didunia maupun diakhirat, karena Turki salah satucontoh Negara demokrasi berhasil menegakkan syariat Islam. Semua itu tergantung kepada mereka di dalam pemerintah dan juga urusan Allah di akhirat nanti. Tapi yang menjadi catatan adalah kebathilan tidak bisa disatukan dengan kebenaran, untuk apa Allah menurunkan ayat tentang musyawarah jika itu bukan sebuah syariat.
Syariat sangatlah harus ditegakkan oleh pemimpin yang berpedoman kepada Al-qur’an dan As-Sunnah, kalau tidak ada Amir atau pemimpin yang sesuai syariat siapa yang akan menegakkan hukum potong tangan bagi pencuru, dan siapa yang akan memutuskan rajam hukuman bagi penzina yang sudah menikah dan hukum-hukum sejenisnya.

Penting!!!!
Jika ada pendapat yang lebih raujih atau lebih dekat kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah Shahiha maka itu yang benar.
 

SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: