Oleh: Amriadi (Ketua
Umum Islamic Research Forum-IRF)
Indonesia Negara yang serba bebas,
dengan dalih kebebasan beragama dan kepercayaan aliran sesat yang jelas-jelas
merusak agama justru dipelihara dan dibesarkan. Pada tahun 1990-an Aliran sesat
seperti Millah Abraham tidak terdengar di Indonesia. Namun sekarang malah
sebaliknya. Indonesia telah melahirkan nabi-nabi yang mengaku-ngaku
kenabiannya. Tidak cukup nabi karena sudah ke banyakan maka lahirlah yang
namanya malaikat Jibril. Alhamdulillah Polisi Indonesia super hebat, Nabi di
tangkap, Jibril dipenjara sampai yang mengaku tuhan pun ikut masuk kedalam
tahanan. Sangking hebatnya Polisi Indonesia semua ditangkap (Tuhan
ditangkap-red). Aliran Millah Abraham dulu hanya terdengar di Amerika Serikat
(AS) tapi sekarang Indonesia sudah banyak beredar seperti jamur dimusim hujan.
Di Aceh melalui Majelis Perwakilan Ulama
(MPU) dan pemerintah Aceh aliran Millah Abraham dilarang total selamanya.
Millah Abraham adalah Aliran Internasional yang mengabungkan tiga Agama dalam
alirannya yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Aliran sesat ini sudah berganti nama
agar tidak bisa dilacak oleh ormas Islam seperti MUI dan lain-lain. Di Aceh
saja yang melarang total tapi dengan beberapa kali ganti nama dan yang terakhir
sekarang adalah Gavatar. Mereka bergerak dengan biaya asing Internasional
dengan mudah melakukang kegiatan social dan membantu warga yang miskin,
sehingga dengan leluasa bisa menarik simpatik masyarakat serta menerima ajaran
mereka. Sehingga shalat 5 waktu yang wajib diubah hanya wajib shalat malam saja,
jika mampu namun jika tidak maka cukup dengan niat saja. Ajaran ini juga
meruntuhkan seluruh rukun Islam dan Rukun Iman Islam, sehingga dengan jelas
aliran ini adalah sesat dan menyesatkan.
Aliran sesat Internasional lainnya
adalah Syiah. Ajaran Syiah yang mencerca para sahabat nabi . dan telah menuhankan
Ali . Serta telah membunuh ribuan
juta muslim didunia. Aliran ini sangat berbahaya bahkan lebih bahaya dari yang
lainnya. Ajaran mereka Imam itu Maksum dan Imam itu adalah lebih tinggi
derajatnya dari presiden, bahkan Imam juga bisa menghapus dosa. Kesesatan
mereka lainnya adalah menghalalkan zina dengan nikah mut’ahnya. Ajaran ini di
Indonesia sudah lama tersebar, saking bebasnya Negara ini Syiah bisa datang
dari berbagai Negara dengan cara imigran gelap tanpa identitas, paspor dan
sebagainya. Coba saja kalau umat Islam Indonesia tanpa identitas, maka
siap-siap di tuduh teroris dan dijebloskan kedalam tahanan.
Ajaran Syiah jelas agama misi dan telah
terbukti dengan perebutan Libanon, Suriah, Iraq dan sekarang Yaman, telah
diobok-obok oleh mereka. Bagaimana dengan Indonesia? Syiah di Indonesia telah
menjadikan konflik dimana-mana, salah satunya adalah Sampang dan Az-Zikra. Mereka
dengan berani menyerang umat Islam Indonesia yang manyoritas, padahal mereka
adalah pendatang yang ingin merampas tanah Negara ini. Lebih lanjut perkembangannya
dengan berdiri beberapa laskar perang dan telah datang imigran Syiah diberbagai
Negara ke Indonesia, yang dalam politik militer terpenting datang dulu orangnya,
senjata bisa belakangan. Hal ini semakin memperkuat dengan datangnya kapal
perang Iran berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok. Untuk apa mereka datang dengan
kapal perang, ada apa dan kenapa? Yang pasti kita harus belajar dari Suriah,
Iraq dan yang lainnya bahwa Syiah itu berbahaya dan mereka minoritas saja
berani membunuh apalagi manyoritas.
Aliran sesat lain yang mempunyai basis
Internasional adalah Ahmadiyah yang lahir di India. Ajaran ini jelas merusak
dan menghina Islam. Kitab suci mereka Tazkirah yang diturunkan di India,
jelas-jelas mengatakan yang tidak beriman kepada Ghulam Ahmad adalah kafir. Mereka
juga mengubah dan mengacak-acak ayat Al-Qur’an kitab suci umat Islam. Agama ini
mengatasnamakan diri sebagai agama Islam. Agama ini sengaja disisipkan untuk
menghancurkan umat Islam dunia dan biayai oleh Yahudi Internasional. Dari keberadaannya
di Indonesia telah banyak terjadi perusakkan aqidah umat Islam dan terjadinya
insiden Monas 2008, yang tentunya sangat merugikan umat Islam Indonesia.
Aliran sesat dan menyesatkan
Internasional selanjutnya adalah Jaringan Islam Liberal (JIL) yang didirikan
oleh Ulil Abshor. Dari asing JIL menerima puluhan juta tiap bulannya dari dunia
Internasional terutama AS. Ajaran Liberal yang menginkan kebebasan serta
menginginkan Indonesia yang berbudaya Timur diganti dengan budaya Barat.
Sehingga tidak heran kalau JIL mengkritik Al-Qur’an hanya produk budaya saja.
Lebih jauh lagi mereka menyuruh masyarakat untuk mengakui kebenaran semua agama
adalah sama, namun cara menuju kepada tuhan berbeda-beda. Padahal jelas Allah
menjelaskan dalam surat Al-Kafirun ayat ke 6 yang artinya; “Agamamu untukmu
dan agamaku untukku.”
Selanjut
Allah Berfirman dalam
Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 19 yang artinya, “Sesungguhnya agama (yang
diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…” selanjutnya dalam ayat yang ke 85
surat Ali Imran, “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat
Termasuk orang-orang yang rugi.” Jadi sangat jelas bahwa agama lain tidak
diterima dan tidak diridhai oleh Allah . Tapi JIL menyatakan semua agama adalah benar dan sama.
Lebih lanjut mereka mengajarkan umat Islam tidak boleh berkehendak mengatakan agamanya
yang paling benar, sehingga melahirkan paham Relatifisme yang artinya
semua serba keragu-raguan dan tidak ada kebenaran yang absolute. Ajaran
ini sangat berbahaya karena akan menghancurkan aqidah dan kehancuran Negara
dengan dalih tidak ada yang paling benar sehingga minuman keras boleh beredar,
aliran sesat juga boleh menyebarkan pahamnya dan yang pasti ujungnya adalah
kehancuran yang nyata.
Inilah
aliran-aliran sesat dan menyesatkan yang disokong oleh dunia Internasional
untuk menghancurkan Islam. adapun aliran sesat lain seperti NII Zaitun, Sunda
Wiwita dan lain-lain adalah aliran sesat dari local, yang artinya tidak ada hubungan
Internasional. Namun bukan tidak mungkin suatu saat seperti Islam Jamaah juga
dibiayai oleh dunia Internasional. Maka dari itu umat Islam dan para pengembang
da’wah ilallah harus semakin meningkatkan dan menjaga umat dari penghancuran
aqidah, perusak moral, serta menjaga keutuhan NKRI. (Am/AD)
0 comments:
Post a Comment