Friday, March 13, 2015

Aliran Sesat Internasional di Indonesia



Oleh: Amriadi (Ketua Umum Islamic Research Forum-IRF)

Indonesia Negara yang serba bebas, dengan dalih kebebasan beragama dan kepercayaan aliran sesat yang jelas-jelas merusak agama justru dipelihara dan dibesarkan. Pada tahun 1990-an Aliran sesat seperti Millah Abraham tidak terdengar di Indonesia. Namun sekarang malah sebaliknya. Indonesia telah melahirkan nabi-nabi yang mengaku-ngaku kenabiannya. Tidak cukup nabi karena sudah ke banyakan maka lahirlah yang namanya malaikat Jibril. Alhamdulillah Polisi Indonesia super hebat, Nabi di tangkap, Jibril dipenjara sampai yang mengaku tuhan pun ikut masuk kedalam tahanan. Sangking hebatnya Polisi Indonesia semua ditangkap (Tuhan ditangkap-red). Aliran Millah Abraham dulu hanya terdengar di Amerika Serikat (AS) tapi sekarang Indonesia sudah banyak beredar seperti jamur dimusim hujan.
Di Aceh melalui Majelis Perwakilan Ulama (MPU) dan pemerintah Aceh aliran Millah Abraham dilarang total selamanya. Millah Abraham adalah Aliran Internasional yang mengabungkan tiga Agama dalam alirannya yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Aliran sesat ini sudah berganti nama agar tidak bisa dilacak oleh ormas Islam seperti MUI dan lain-lain. Di Aceh saja yang melarang total tapi dengan beberapa kali ganti nama dan yang terakhir sekarang adalah Gavatar. Mereka bergerak dengan biaya asing Internasional dengan mudah melakukang kegiatan social dan membantu warga yang miskin, sehingga dengan leluasa bisa menarik simpatik masyarakat serta menerima ajaran mereka. Sehingga shalat 5 waktu yang wajib diubah hanya wajib shalat malam saja, jika mampu namun jika tidak maka cukup dengan niat saja. Ajaran ini juga meruntuhkan seluruh rukun Islam dan Rukun Iman Islam, sehingga dengan jelas aliran ini adalah sesat dan menyesatkan.
Aliran sesat Internasional lainnya adalah Syiah. Ajaran Syiah yang mencerca para sahabat nabi n. dan telah menuhankan Ali a. Serta telah membunuh ribuan juta muslim didunia. Aliran ini sangat berbahaya bahkan lebih bahaya dari yang lainnya. Ajaran mereka Imam itu Maksum dan Imam itu adalah lebih tinggi derajatnya dari presiden, bahkan Imam juga bisa menghapus dosa. Kesesatan mereka lainnya adalah menghalalkan zina dengan nikah mut’ahnya. Ajaran ini di Indonesia sudah lama tersebar, saking bebasnya Negara ini Syiah bisa datang dari berbagai Negara dengan cara imigran gelap tanpa identitas, paspor dan sebagainya. Coba saja kalau umat Islam Indonesia tanpa identitas, maka siap-siap di tuduh teroris dan dijebloskan kedalam tahanan.
Ajaran Syiah jelas agama misi dan telah terbukti dengan perebutan Libanon, Suriah, Iraq dan sekarang Yaman, telah diobok-obok oleh mereka. Bagaimana dengan Indonesia? Syiah di Indonesia telah menjadikan konflik dimana-mana, salah satunya adalah Sampang dan Az-Zikra. Mereka dengan berani menyerang umat Islam Indonesia yang manyoritas, padahal mereka adalah pendatang yang ingin merampas tanah Negara ini. Lebih lanjut perkembangannya dengan berdiri beberapa laskar perang dan telah datang imigran Syiah diberbagai Negara ke Indonesia, yang dalam politik militer terpenting datang dulu orangnya, senjata bisa belakangan. Hal ini semakin memperkuat dengan datangnya kapal perang Iran berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok. Untuk apa mereka datang dengan kapal perang, ada apa dan kenapa? Yang pasti kita harus belajar dari Suriah, Iraq dan yang lainnya bahwa Syiah itu berbahaya dan mereka minoritas saja berani membunuh apalagi manyoritas.
Aliran sesat lain yang mempunyai basis Internasional adalah Ahmadiyah yang lahir di India. Ajaran ini jelas merusak dan menghina Islam. Kitab suci mereka Tazkirah yang diturunkan di India, jelas-jelas mengatakan yang tidak beriman kepada Ghulam Ahmad adalah kafir. Mereka juga mengubah dan mengacak-acak ayat Al-Qur’an kitab suci umat Islam. Agama ini mengatasnamakan diri sebagai agama Islam. Agama ini sengaja disisipkan untuk menghancurkan umat Islam dunia dan biayai oleh Yahudi Internasional. Dari keberadaannya di Indonesia telah banyak terjadi perusakkan aqidah umat Islam dan terjadinya insiden Monas 2008, yang tentunya sangat merugikan umat Islam Indonesia.
Aliran sesat dan menyesatkan Internasional selanjutnya adalah Jaringan Islam Liberal (JIL) yang didirikan oleh Ulil Abshor. Dari asing JIL menerima puluhan juta tiap bulannya dari dunia Internasional terutama AS. Ajaran Liberal yang menginkan kebebasan serta menginginkan Indonesia yang berbudaya Timur diganti dengan budaya Barat. Sehingga tidak heran kalau JIL mengkritik Al-Qur’an hanya produk budaya saja. Lebih jauh lagi mereka menyuruh masyarakat untuk mengakui kebenaran semua agama adalah sama, namun cara menuju kepada tuhan berbeda-beda. Padahal jelas Allah menjelaskan dalam surat Al-Kafirun ayat ke 6 yang artinya; “Agamamu untukmu dan agamaku untukku.
Selanjut Allah l Berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 19 yang artinya, “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…” selanjutnya dalam ayat yang ke 85 surat Ali Imran, “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.” Jadi sangat jelas bahwa agama lain tidak diterima dan tidak diridhai oleh Allah l. Tapi JIL menyatakan semua agama adalah benar dan sama. Lebih lanjut mereka mengajarkan umat Islam tidak boleh berkehendak mengatakan agamanya yang paling benar, sehingga melahirkan paham Relatifisme yang artinya semua serba keragu-raguan dan tidak ada kebenaran yang absolute. Ajaran ini sangat berbahaya karena akan menghancurkan aqidah dan kehancuran Negara dengan dalih tidak ada yang paling benar sehingga minuman keras boleh beredar, aliran sesat juga boleh menyebarkan pahamnya dan yang pasti ujungnya adalah kehancuran yang nyata.
Inilah aliran-aliran sesat dan menyesatkan yang disokong oleh dunia Internasional untuk menghancurkan Islam. adapun aliran sesat lain seperti NII Zaitun, Sunda Wiwita dan lain-lain adalah aliran sesat dari local, yang artinya tidak ada hubungan Internasional. Namun bukan tidak mungkin suatu saat seperti Islam Jamaah juga dibiayai oleh dunia Internasional. Maka dari itu umat Islam dan para pengembang da’wah ilallah harus semakin meningkatkan dan menjaga umat dari penghancuran aqidah, perusak moral, serta menjaga keutuhan NKRI. (Am/AD)


SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: