Oleh: Amriadi (Islamic Research Forum)
Syarat diakui sebuah agama harus memiliki kitab sucinya. Syarat sebuah kitab suci menurut Insan LS. Mokoginta memberikan beberapa poin diantaranya, harus bersumber dari tuhan yang maha esa yaitu Allah swt. Kriteria kedua adalah Allah yang mewahyukan, yang bersifat maha atas segala sesuatu. Harus mempertahankan bahasa aslinya, ketika nabi itu menerima wahyu. Harus ada pernyataan dari Allah bahwa tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Dia, dan kriteri-kritera
Dalam agama Islam Allah swt menyebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat ke 2, “Ini adalah kitab (Al-Qur’an) tidak ada keraguan didalamnya petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.” Jadi dapat kita simpulkan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang sebenarnya, yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Namun sangat berbeda dengan Al-kitab umat kristiani, ayat seperti diatas tidak ditemukan sama sekali. Lebih lanjut kita bisa membuka Al-kitab secara acak bahwa Al-kitab itu bukan wahyu tuhan melainkan surat-surat dan mimpi-mimpi. Namun sangat disayangkan umat kristiani tidak teliti dalam membaca Al-kitab, sehingga mereka tidak mengetahui kalau ada yang salah dalam kitab sucinya.
Hal ini bisa kita lihat dalam kisah para rasul pasal 1 ayat 1 di katakana, “Hai Teofilus, Dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan oleh yesus. Anak kecil juga bisa menangkap kelau ayat diatas adalah surat yang ditujukan kepada Teofilus. Lebih lanjut, ada surat dari Paulus kepada jamaat Roma, ada surat Paulus kepada jamat di Korintus, di Galatia, di Efisus, di Filipi, di Kolose dan lain-lainya. Ada surat dari Yakobus, ada surat dari petrus, ada surat Yohanes dan lain-lain. Surat-surat menjadi kitab suci. Akal mana yang bisa menerima, kalau kitab suci adalah surat dari Paulus atau lainnya. Seharusnya jikalau bisa diterima oleh akal, jika surat itu datangnya dari Yesus. Namun hal ini juga tidak bisa disebutkan sebagai kitab suci tetapi ini bisa dikatakan sebagai tafsir dari wahyu tuhan atau hadits dalam istilah Islam. Sungguh yang sangat masuh akal adalah jika kitab suci 100% datang dari tuhan, namun jika sebliknya maka tidak bisa dipercaya sama sekali.
Kontradiksi-kon
Dalam Al-kitab ada perintah untuk sunat/
Dalam Al-kitab dikatakan bahwa tuhan itu maha esa. Seperti yang terdapat dalam Ulangan 6:4 “dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, tuhan itu Esa.” Juga dikatakan dalam Yesaya 45:5-6, dalam Markus 12:29, 12:32 bahwa tuhan itu adalah maha esa. Namun hal ini sangat bertentangan dengan Filipi 2: 11 “Dan segala Lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, Bagi kemuliaan Allah, Bapa!” hal yang serupa juga dikatakan dalam 1 Yoh 5: 7, Kis 2: 36. Hal ini semakin memperjelas bahwa ada kesalahan terhadap surat dari Paulus yang mengatakan Yesus tuhan. Tetapi Yesus sediri tidak pernah mengklaim dirinya tuhan atau paling tidak sembahlah aku. Dan masih banyak lagi kontradiksi dalam Al-kitab yang tidak mungkin kita sebutkan sampai seluruh isi Al-kitab.
Sungguh Al-kitab yang berada pada umat Kristiani memiliki keraguan yang nyata, karena dia bukan bersumber dari yang aslinya. Sumber Al-kitab yang ada dalam agama Kristiani dapat digolomkan menjadi 4 sumber yaitu; wahyu tuhan, Sabda Nabi, dari penulis Al-Kitab, dari orang-orang lain yang kenal maupun yang tidak dikenal. Sehingga kadungan Al-kitab bercampur perintah tuhan dan larangan tuhan, perintah nabi dan larangan nabi, ajaran dari penulis al-kitab, cerita sejarah maupun dongeng, cerita tahayul dan khurafat, surat-surat percintaan dan cerita pornografi yang seharusnya tidak boleh ada dalam Al kitab.
Alhamdulillah agama Islam jelas mengenai hal ini, Al-Qur’an Wahyu Allah . tidak tercampur dengan yang lain. Hadits nabi Muhammad tidak tercampur dengan Atsar Shahabat, begitu juga dengan pendapat para ulama. Sehingga jelas mana perintah dan larangan Allah dan mana perintah dan larangan Nabi . Al-Qur’an juga terjaga sampai hari kiamat, tetap dalam bahasa aslinya dan tidak berubah-ubah. Tempat ibadah dan cara ibadah umat Islam sama diseluruh dunia.
Hal ini sangat berbeda dengan kristiani, mereka memiliki perbedaan baik dalam kitab suci, cara ibadah, maupun bahasa dalam satu daerah bisa berbeda apalagi di seluruh dunia. Yang tentunya lebih banyak lagi perbedaan. Maka kesalamatanlah bagi orang-orang yang berpikir dan keselamatan bagi orang yang mengikuti kebenaran.” Dan katakanlah yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyab dan sungguh yang bathil itu pasti akan lenyab…” (QS. Al-Isra’: 81) (Am/ILM)
***
Silahkan Share Ke Teman-Teman Semoga Bermanfaat
===========(Amr
Blogger: http://
Youtube: https://
Facebook: https://
Twitter: https://
Mobile: +628990019785
0 comments:
Post a Comment