Di Bawah Bayang-Bayang Palu Arit

Suatu kepercayaan yang menyimpang dari mainstream masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat multikriteria. Sedangkan pengertian “sesat menyesatkan” (dhallun mudhillun) adalah paham atau pemikiran yang dianut dan diamalkan oleh sebuah kelompok yang bertentangan dengan aqidah dan syariat Islam. Pada tataran wilayah Indonesia, aliran sesat adalah yang dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyimpang dari dalil Syar’i  (Rakermas MUI, 6/11/07, Jakarta)

Batasan terhadap pengertian atau istilah yang kita gunakan menjadi sangat penting, untuk menghindari kesewenang-wenangan tafsir atas gerakan keagamaan. Kata aliran atau kelompok sempalan, dalam kosa kata   Indonesia bermakna peyoratif , baik dalam konteks sosial maupun politik. Istilah ini oleh pemerintah Orde Lama dan Orde Baru di jadikan instrumen untuk munculnya beberapa gerakan keagamaan yang dinilai ”mengancam” stabilitas dan integrasi bangsa. Salah satu contohnya adalah Komunisme yang menjadi pembahasan kita pada kesempatan kali ini.

Mula asal Komunisme tidak lepas dari teori Karl Marx[1] yang kemudian dikenal dengan Marxisme. Di Indonesia aliran ini pertamanya hanya sebuah studi klub yang kemudian berubah menjadi partai politik yaitu PKI (Partai Komunis Indonesia).[2] Pada masa Abdurrahman Wahid alias Gusdur[3] menjabat presiden Republik Indonesia dia menyampaikan sebuah gagasan yang kontraversi. Ia memaparkan untuk mencabut Tap MPRS No. XXV/1966 yang melarang ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme serta meminta maaf terhadap eks Komunis PKI. Hal ini menimbulkan reaksi yang tajam dari ormas-ormas Islam, NU sendiri berpecah menjadi dua bagian bagian pertama menolak gagasan gusdur yang terdiri dari KH. Hasyim Muzadi, KH, Chalil Bisri dan lain-lain. Bagian kedua adalah yang mendukung gagasan gusdur yang terdiri dari KH. Saiq Aqil Siraj dan para elit PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).[4]

Dr. Daud Rasyid mengatakan bahwa ideology Marxisme adalah ideology yang kafir total.[5] Hal yang sama juga dikatakan oleh H. Hussein Umar bahwa komunis bertentangan dengan aqidah Islam.[6] Tokoh politik Islam dari PBB (Partai Bulan Bintang) yaitu Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra menjelaskan bahwa pelarangan Komunisme di Indonesia tidak bertentangan dengan demokrasi.[7] Jadi menurut para tokoh dan para ahli masalah ini mengungkapkan bahwa marxis komunis adalah aliran berbahaya.

Hantu yang berkeliaran di Eropa dinamakan komunis, begitulah kata-kata pembukaan Manifesto Komunis, sebagaimana yang terdapat dalam dokumen yang termashur marxisme yang ditulis oleh Friedrich Egels dan Karl Marx pada akhir tahun 1847. Hal ini menjadi benar pada abad ke 19 bahwa Komunis menjadi hantu bagi umat manusia. Politik Ideologi komunis hampir sepertiga umat manusia pernah hidup dibawah banderanya. Hampir tak ada Negara yang tidak ikut dicampuri oleh partai Komunis baik secara langsung maupu tidak langsung. Kita juga pernah mengalaminya dengan PKI yang mengancam merebut kekuasaan dan ingin mengubah Pancasila dengan negara Komunis.[8]

Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa ajaran Marxisme Komunisme merupakan ajaran berbahaya dan sangat kejam sebagaimana yang diungkapkan Jenderal (Purn) A.H. Nasution sebagai saksi mata peristiwa G.30 S/PKI.[9] Keadaan bangsa Indonesia sekarang dalam kencaman Komunis bisa dilihat siapa saja yang sebenarnya mengusung Komunisme. Sebut saja, salah satunya, pernyataan tim sukses pasangan nomor 2 Jokowi-JK yang siap mencabut Tap MRPS No 25/1966 tentang larangan Komunisme. Selain itu, gerakan Komunisme makin dirasakan. Lembar Kerja Siswa (LKS) beredar di kalangan sekolah, terutama di daerah Sukabumi, Tangerang, dan Sukoharjo. Ada opsi (jawaban LKS) negara kita menggunakan format salah satu jawabannya menggunakan Komunisme.[10]

Selain itu juga ada wacana pengosongan kolom agama di KTP dan masih banyak lagi perkembangan neo-PKI di Indonesia. Akankah kita mengalami kembali revolusi dari Komunis. Hal yang sama juga ada jargon Komunis dalam kampanye pilpres Jokowi-JK yaitu Revolusi mental. Hal yang menakutkan lagi dengan berdiri lembaga pendukung Komunis seperti Lembaga sejarah PKI, PR2Media dan lain-lain. Hal ini semakin terlihat jelas akan kebangkitan Komunisme di Indonesia.

untuk mengetahui lebih lanjut masalah komunis silahkan baca aja bukunya di perpus STID Mohammad Natsir.

---

[1] Karl Marx merupakan tokoh pertama penentang sistem ekonomi kapitalis yang merupakan system ekonomi yang dengan modal sekecil-kecilnya, namun meraih keuntungan sebesar-besarnya. Di negeri ini cari uang mudah tapi pajak selangit. System ekonomi ini bergantungan pada investor, yang mana seorang investor dapat membuat sebuah prabrik perusahaan dengan membayar pajak kepada pemerintah. Didalamnya akan menjaul, membuat, menawarkan segala jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Missalnya seorang investor membuat sebuah perusahaan yang sangat strategi, kemudian dia mempekerjakan 200 orang karyawan.  Setelah perusahaan kapitalis berdiri dengan lengkap fasilitasnya. Kemudian disampingnya akan melahirkan perekonomian baru misalnya, lahir warteg, counter, pejual gorengan, parkir, satpam dan berbagai macam lapangan kerja lainnya. Sehingga system ekonomi ini banyak dirujuk, yang seolah-olah system ekonomi paling benar dan baik. Namun lupa kalau system ekonomi kapitalis adalah system yang membunuh hak social dan mengankat hak individu. Terus apa yang menjadi masalah dalam system ini? Dalam ekonomi kapitalis pangkal 30% kemudian gaji karyawan 20% dan 50% adalah keuntungan. Dari sinilah Karl Marx bertahun-tahun memikirkan bagaimana membantah system ekonomi yang menyensensarakan rakyat ini. Karl Marx berpendapat system ekonomi seharusnya pangkal 30% kemudian gaji karyawan 50% dan keuntungan 20%. Supaya karyawan dapat maju, tidak miskin dan terus menjadi buruh. Kenapa terus menjadi karyawan, karena jika mereka ingin gaji dinaikkan, lalu mereka mengancam akan keluar dari perusahaan jika tidak dinaikkan gajinya. Tapi mereka tidak berdaya karena sudah banyak karyawan lain yang lagi antri. Mereka terus terpaksa menjadi karyawan karena tidak ada kerja lain. Sehingga system ekonomi ini jelas yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin terus miskin.

[2] Busjarie Latif, Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI (1920-1965), Bandung: Ultimus, 2014, hlm.452

[3] Gusdur selama masa ke pemerintahannya juga pernah menghina Al-Qur’an dengan mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci paling porno di dunia dengan alasan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang menyusui. Gusdur lupa akan kitab suci umat kristiani yang boleh dikatakan sebagai kitab porno, sebagai buktinya lihat Al-Kitab Yeheski dan Kidung agung. Dalam Al-kitab ceritanya tidak jauh beda dengan cerpen-cerpen dewasa dalam ranjang.

[4] A.H. Nasution, et.al., Mewaspadai Bangkitnya Komunisme, Jakarta: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, 2000, hlm. 117

[5] Ibid, hlm. 45

[6] Ibid, hlm. 11

[7] Ibid, hlm. 67

[8] Franz Magnis-Suseno, Pemikiran Karl Marx (Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999, hlm.1

[9] A.H. Nasution, et.al., Mewaspadai Bangkitnya Komunisme, hlm. 84

[10] Inilah www.inilah.com/3/7/2014 diakses 10 April 2015 M

SHARE THIS