Sunday, October 11, 2015

Munarman: Demokrasi Tidak Bisa menjadi Payang Menuju Khilafah

Alasan Munarman menyiram Tamrin air
            ACB Post | Ahad, (10/10/15) Pengajian Politik Islam (PPI) yang diadakan di Masjid Al Munawarah Kp. Bali 1 Tanah Abang Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen Masyarakat, mulai dari jamaah masjid sampai perwakilan ormas Islam. Narasumber yang dihadiri oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad Al-Khathath, Munarman, SH dari Front Pembela Islam (FPI) dan Syarifin Maloko, MH dari fraksi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP).
            Dalam hal ini Munarman menganalogikan politik di Indonesia seperti pemain Batminton di lapangan Basket dengan peraturan Basket, sehingga kebingungan yang terjadi. Selanjut dia juga menganalogikan jika air bersih bias di minum, namun ketika dicampur air got maka air itu akan tidak ada yang mau minum lagi. Munarman juga menegaskan kembali dalam acara Tanya-jawab, bahwa Khilafah tidak bias tegak dengan demokrasi. Dengan analogi bahwa kalau mau minum harus dengan gelas bukan dengan kotak kue. (AM)

SHARE THIS

Author:

Penulis merupakan penulis bebas dan juga penggiat blockchain dan Cryptocurrency. Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya, bebas copy paste asal mencantumkan sumber sebagaimana mestinya.

0 comments: