BAB II
Oleh: Amriadi Al Masjidiy
Akhirnya saya mengambil tempat
penelitian yang lain. Tempat penelitian sangat jauh. Menghabiskan banyak dana.
Hanya untuk perjalanan. Dan jalan lagi. Kepala jadi stres. Bukan karena
tulisan. Tapi karena data yang dibutuhkan. Membuat saya harus mencari hingga
belahan dunia.
Ini bukan soal keajaiban dunia. Karena
keajaiban tidak perlu harus mengelilingi dunia. Rasa syukur dan sabar adalah
keajaiban yang luar biasa, tanpa harus mencari hingga ke belahan dunia.
Mencari data skripsi gampang-gampang
susah. Karena itu saya sangat banyak merepotkan teman-teman terkait pencarian
data. Seorang teman bahkan memberikan fasilitas tempat tinggal, untuk saya bisa
bertemu dengan para nara sumber.
Akhirnya setelah saya bertemu dengan
para nara sumber dan wawancara. Maka saat itu saya pulang dan melanjutkan penulisan
skripsi untuk bab 3, 4 dan seterusnya. Tidak perlu waktu lama saya menulis
skripsi setelah ada data yang lengakap. Di samping saya sibuk menulis di
Majalah Anak Sahabat. Namun skripsi dalam satu minggu kemudian selesai.
Tidak salah kata teman saya waktu itu.
Skripsi itu enaknya ketika sudah selesai. Kalau belum selesai, sangat terapa
akan pahitnya obat. Tapi efeknya adalah kesembuhan. Atau selesai lah sudah
skripsi abang dek. Kata saya saat ditanya sudah bab berapa oleh kawan di
kampus.
Namun sekarang pertanyaan berganti. Dulu
sudah bab berapa? Sekarang kapan nikah? Hidup ini memang penuh pertanyaan. Selesai
satu, akan ada pertanyaan lagi. Karena itu hiduplah yang lebih fresh. Jangan perdulikan
pertanyaan itu. Tapi carilah solusi untuk menemukan jawaban itu.
Disisi lain hidup adalah nuansa. Nuansa dalam
menemukan hidayah dan kebenaran. Karena jalan hidup adalah roda yang kita
tentukan atas kehendak yang maha kuasa. Dari itu mulailah mengukir peradaban
dunia yang sebentar. Selesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab kita.
Akhirnya saya mengucapkan selamat dan
selalu bersemangat untuk teman-taman yang sedang menyelesaikan skripsi. Jangan patah
semangat. Jaga diri, hati, dan kesehatan, dalam bingkai perjuangan untuk menukan
yang diinginkan.[]
0 comments:
Post a Comment