Pagi-pagi berita duka menyelimuti seluruh grup keluarga besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Ya, kabar duka cita atas meninggalnya Pak Ir. Nurbowo. Beliau adalah aktif di Laznas Dewan Dakwah dan sering menulis artikel dan berita seputar dakwah pedalaman. Sering menulis feature tentang kisah para da'i dan aktivis dewan dakwah.
Saat saya mendiri tebarsuara.com beliau adalah termasuk penulis yang aktif mengirim berita dan artikel ke email saya. Beberapa hari sebelum aksi 212 beliau termasuk salah satu yang menggagas lahir Forjim (Forum Jurnalis Muslim). Saya termasuk yang diundang dalam pembentukan Forjim tersebut di Gedung Menara Dakwah Jakarta.
Akhir tahun 2016 saya kembali ke kampus untuk menyelesaikan tugas akhir semester (skripsi) di STID Mohammad Natsir. Tiga hari di Kampus saya di minta untuk bergabung dengan Majalah Sahabat oleh Ust. Dwi Budiman membantu Ust. Imam Saridho (Pimpinan Majalah Sahabat).
Saya menulis proposal penelitian skripsi tentang Majalah Sahabat dan tentunya di tolak. Kemudian saya ambil Majalah Man Tazakka Laznas Dewan Dakwah yang saat itu pemimpin redaksi nya adalah pak Nurbowo.
Saya ketemu dengan pak Nurbowo untuk diskusi penelitian saya. Namun, saya hanya 2 kali bertemu dengan beliau, tapi kita tetap komunikasi via email. Karena saat itu beliau sangat sibuk ke daerah dengan Laznas Dewan Dakwah dan berita-berita yang beliau dapatkan di daerah selalu dikirimkan ke redaksi Tebar Suara (sebelum saya bubarkan).
Karena sulit ketemu dengan para petinggi di Majalah Man Tazakka dan keterbatasan data saya tidak jadi mengambil penelitian disana. Akhirnya saya ganti judul skripsi lagi. Ini yang kelima kalinya saya ganti.
Terakhir saya ketemu beliau setelah Tebar Suara saya tutup, saat itu beliau mengajak saya untuk menulis feature da'i pedalaman lewat laporan tahunan para da'i. Tantangan yang luar biasa sebenarnya hasil laporan dijadikan sebuah cerita. Tapi karena kemampuan menulis dan mengemas cerita saya belum mampuni, tentu saja tidak jadi.
Tapi setelah itu kita tidak pernah ketemu lagi, apalagi saya sudah jarang ke Dewan Da'wah. Terakhir saya ke Dewan Da'wah saat mengantar undangan pernikahan saya, tapi sayangnya saya ketemu dengan beliau. Padahal saya mau berdiskusi banyak dengan beliau, apalagi sekarang beliau sebagai ketua Ifokom di Dewan Dakwah. Tentu sangat banyak cerita dan berita dari beliau.
Sekarang beliau telah berpulang kepada yang maha kuasa. Semoga semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran serta ketabahan.
Bekasi, 2 Desember 2020
Amriadi Al Masjidiy
(Pemred Majalah Sahabat)
0 comments:
Post a Comment