NGEYEL TIDAK MAU TUTUP, INI JAWABAN FPI DAN NU UNTUK MUCIKARI, PELACUR DAN PREMAN DOLLY
Front Pembela Islam (FPI) Jatim mendukung penuh langkah penutupan lokalisasi Pelacuran Dolly yang disuarakan Pemprov Jatim. Bahkan, FPI siap back up eksekusi paksa penutupan Dolly, jika dibutuhkan pemerintah.
Ketua FPI Jatim Ustadz Haidar Al Hamid kepada wartawan, menegaskan pihaknya yakin seluruh Ormas Islam yang ada di Surabaya dan Jatim pasti mendukung penutupan tempat maksiat terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Kalau ada Ormas Islam, ulama, kiai, habib atau ustadz yang tidak mendukung penutupan Dolly, tolong tanyakan keislamannya. Kalau mereka menolak penutupan, cabut saja gelar mereka sebagai ulama," tegasnya.
Mengenai prediksi sejumlah pihak jika Dolly ditutup, maka para pelacur akan keleleran di jalanan, Ustad Haidar menjawab hal itu merupakan alasan klasik. "Lebih cepat ditutup lebih baik. Kita membiarkan lokalisasi tetap buka sama saja ikut berdosa dan siap menerima murka Allah. FPI siap jadi garda terdepan untuk menutup Dolly," tukasnya.
NU Dukung Pembubaran Pelacuran Dolly
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Kiai Mutawakil Alallah mendukung upaya pemerintah segera menutup kawasan lokalisasi gang Dolly Surabaya.
"Terus terang kami ini malu, dari 14 ribu pesantren di Indonesia 60 persen berada di Jawa Timur, tapi lokalisasi terbesar ternyata juga ada di sini," kata Mutawakil
Kyai Mutawakil mengisahkan, hampir setiap pertemuan baik berskala nasional maupun internasional, ulama asal Jawa Timur selalu ditanya soal Dolly. "Selalu saja kami ditanya, gimana pak Kiai pesantren tumbuh subur tapi lokalisasi kok juga tumbuh subur," tambahnya.
Karenanya, NU sebagai ormas keagamaan terbesar sangat mendukung upaya pemerintah untuk menutup lokalisasi Dolly. Meski begitu, PWNU mendesak pemerintah tidak hanya menutup, melainkan harus memberikan pemahaman dan keterampilan khusus bagi para pelacur yang ada.
Dilain tempat Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq bin Husein Syihab mengatakan: "Kami sudah bertemu KH Hasan Mutawakkil `Alallah (Ketua PWNU Jatim) membahas masalah Dolly itu,"
Habib Rizieq Syihab akan mengerahkan seluruh Laskar FPI nya yang ada di Jatim untuk membentengi gerakan-gerakan dakwah yang dilakukan oleh NU.
Pernyataan itu dilontarkannya untuk menjawab keraguan berbagai pihak bahwa FPI tidak sejalan dengan NU. "Justru kami ini anak-anak dari keluarga besar NU. Kami mendorong NU sebagai lokomotif di bidang dakwah," Lanjut Habib.
pihaknya akan mendukung penuh upaya pemerintah dan aparat TNI/Polri dalam menyelesaikan persoalan Dolly secara persuasif.
Bahkan, pihaknya mendesak kalangan legislatif untuk mengeluarkan peraturan daerah yang melarang segala bentuk prostitusi dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas terhadap pelakunya.
0 comments:
Post a Comment