SHADAQAH
Oleh: Amriadi Al Masjidiy (Pimpinan
Islamic Research Forum)
Allah Tabaraka wata'ala
berfirman (di dalam hadits Qudsi): "Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah
hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu." (HR. Muslim) Dalam
Islam harta yang anda infaqkan tidak berkurang sedikit pun kecuali Allah telah
membalasnya. Allah perintahkan untuk berinfaq atau bershadaqah tidak lain
kecuali untuk menghindari dari harta yang kita miliki, terkadang ada harta
milik orang lain. Maka dari itu dalam Islam diperintahkan untuk bederma dan
membantu sesama manusia yang membutuhkan bantuan kita.
Tiada seorang
bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR.
Ahmad) Harta yang kita miliki tidak lain merupakan titipan Allah yang harus kita jaga. Karena nanti pada hari
kiamat akan ditanyakan kemana harta kita pergunakan. Dalam sebuah hadits
ditegaskan kembali bahwa naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah
sodaqohnya. (HR. Ahmad)
Harta
yang kita shadaqahkan terkadang juga bernilai berkelanjutan pahalanya.
Diakhirat natinya amal yang tidak terputus hanya 3 yaitu Ilmu yang bermanfaat,
anak yang shalih yang selalu mendoakan orang tuanya dan shadaqah jariyah.
Shadaqah jariyah merupakan shadaqah yang tidak terputus pahalanya. Seperti kita
berinfaq dalam pembangunan masjid, maka selama masjid itu masih dipergunakan
untuk hal yang baik maka pahala terus mengalir kepada kita.
Begitu
juga ketika kita berinfaq kepada orang yang mempergunakan kearah jalan da’wah,
maka satu orang yang saja yang mengamalkan dari seruan si penda’wah maka
pahalanya juga mengalir kepada kita tidak terputus selama dia masih mengamalkan
perintah dan larangan Allah .
Selanjutnya
Allah itu menyukai amal seseorang walau sedikit tapi terus-menerus. Oleh karena
itu kami dari panitia kafilah da’wah 1436 H mahasiswa STID Mohammad
Natsir-Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia membuat kenceleng sehari Rp. 2.000
saja. Hal ini terlihat sedikit tetapi jika kita istiqamah melakukannya, maka
hal ini sangat disukai oleh Allah . Maka dari bagi anda
yang ingin berpartisipasi dalam perjuangan amal da’wah perdalaman ini dapat
menghubungi saudara Amriadi di 085359021647/ 08990019785.
Panitia Kafilah
Da’wah 1436 H Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir mengajak
saudara-saudara muksinin untuk mengambil bagian dari praktek ekonomi Islam
social untuk kelancaran da’wah perdalaman. Karena mengingat setiap harta yang
kita miliki, tertakadang memiliki hak orang lain yang mestinya kita salurkan
kepada yang berhak. Kafilah Da’wah 1436 H menawarkan beberapa program yang
berguna untuk masyarakat yaitu:
1. Perintisan taman bacaan/Perpustakaan
2. Perintisan taman pendidikan baca tulis Al-Qur’an
3. Penataran Iqro’ untuk guru TK/TPA/MDA
4. Pesantren Ramadhan
5. Kultum Ramadhan
6. Seminar untuk remaja, ”Optimalisasi Masa Muda”
7. Ta’lim rutin
8. Tabligh Akbar
9. Pembuatan peta da’wah
10. Pengobatan gratis dll
Mengingat pada
tahun ajaran 2015 STID Mohammad Natsir akan menerjunkan mahasiswanya
kepedalaman Kabupaten Lampung Timur dan perbatasan Malaysia-Indonesia yaitu
Kabupaten Sambas. Dengan tema “MEMBINA UMMAT DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG ISLAMI, BERMARTABAT
DAN MANDIRI.” Yang In Sya Allah akan di Laksanakan pada tanggal 8 Juni 2015 M s/d 22 Juli 2015 M bertetapan
dengan 20 Sya’ban 1436 H s/d 4 Syawwal 1436 H.
Kondisi
masyarakat di kabupaten lampung Timur, menurut hasil survei ke lampangan dan
data da’wah yang dirujuk dari ketua Dewan Da’wah Lampung Timur. Maka ditemukan
sejumlah tantangan da’wah diantaranya:
1. Kenakalan remaja berupa prilaku sex bebas yang
banyak menimpa anak-anak usia sekolah dan putus sekolah.
2. Kelompok dewasa dan anak-anak muda disejumlah desa
telah terjangkit transaksi dan pemakaian narkoba secara pasif dan diperparah
dengan penjualan minuman keras serta perjudian.
3. Kristenisasi dan Budahaisasi banyak terjadi
terutama pada warga miskin, wanita-wanita muslimah dan anak-anak.
4. Masyarakat desa dengan tingkat pemahaman dan
pengamalan agama Islam yang masih rendah.
Sementara
itu,tantangnan yang terdapat di Kabupaten Sambas, berdasarkan hasil survei dan
data yang diberikan oleh Dewan Da’wah Sambas yang mnyebutkan bahwa:
1. Daerah perbatasan
sangat membutuhkan pembinaan secara intensif menginggat kondisi masyarakat jauh
dari pembuinaan dan terisolir.
2. Beberapa kecamatan pada masyarakat diperbatasan
hidup dalam kondisi lemah, baik dari sisi ekonomi maupun eksistensi merekas
sebagai warga Negara Indonesia.
3. Gerakan kristenisasi terjadi didaerah terpencil dan
perbatasan sehingga perlu penanganan secara lebih baik.
4. Kenakalan remaja terjadi sebagai akibat arus
globalisasi yang tidak sebanding dengan pendidikan dan pembinaan yang tersedia.
Dana yang dibutuhkan
dalam program kafilah da’wah tahun 2015 M ini berkisar sekitar Rp. 285.128.000;00 (Dua ratus delapan
puluh lima juta seratus dua puluh delapan ribu rupiyah). Dari itu maka mari
sama-sama kita turut berpartisipasi program ini, sumbangan dapat berupa: Uang
Tunai, Buku Bacaan, Al-Qur’an/Iqro’, pakaian bekas pakai, alat medis/obatan,
dll. Dalam penghimpunan dana panitia menyediakan Proposal-Kcnceleng sehari Rp.
2.000 saja-Presentasi-Brosur & Majalah. Bagi yang mau berpartisipasi
silahkan hubungi: Pusat Informasi dan layanan kontak panitia kafilah da’wah
1436 H.
Sekretariat: Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah
Mohammad Natsir
Kampus A: Gedung Menara Da’wah Dewan
Da’wah Islamiyah Indonesia,
Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta, telp.
(021) 2305957/3909074
Kampus B: Kampus Da’wah Jl. Kp. Bulu
Setiamekar, Tambun Bekasi
Telp. (021) 8809444 Contact Person:
Salman Al-Farisi, M.Kom.I (0852 8425 4353)
M. Syakir Bey (0898 7920 822) Kharul
Anam (0813 7269 9172) Amriadi (08990019785)
E-Mail: kafilahdakwah2015@yahoo.com
Blog: kafilahdakwahstid.multiply.com
Rekening: Bank Syariah Mandiri (BSM) a/n
Kafilah Da’wah No. Rek: 7054267988
Silahkan Share Ke Teman-Teman Semoga Bermanfaat
===========(Amriadi Channel)==========
Blogger: http://amriadicyber.blogspot.com/
Youtube: https://www.youtube.com/user/CVCNTV
Facebook: https://www.facebook.com/ust.amriadi
Twitter: https://twitter.com/tgk_amriadi
Mobile: +628990019785
0 comments:
Post a Comment