Islam Nusantara dan Perpecahan Umat
Oleh: Amriadi Al Masjidiy
Islam Nusantara yang katanya santun, toleran tapi karenanya juga timbul
perpecahan yang begitu dahsyat didalamnya. Sebuah muktamar ormas bisa berpecah
dengan dahsyat karena perbedaan pendapat. Sebenarnya Islam Nusantara adalah
pakaian baru yang dipakai oleh kaum munafikin. Dulu ada Islam Liberal, sekarang
Islam Nusantara. Dulu ada Islam Jamaah sekarang berubah menjadi LDII, tetap
sama Cuma nama saja yang diganti. Dulu ada Millah Abraham, sekarang berubah
menjadi Gafatar, tetap saja sama Cuma pakaian yang ganti, orangnya tetatap
sama. Yang tujuan akhirnya adalah perpecahan dalam Islam, untuk menimbulkan
kekacauan, untuk menciptakan sekte-sekte atau aliran baru dalam Islam.
Padahal Allah . Berfirman dalam
surat Ali Imran ayat 103:
(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ wur (#qè%§xÿs? 4 (#rãä.ø$#ur |MyJ÷èÏR «!$# öNä3øn=tæ øÎ) ÷LäêZä. [ä!#yôãr& y#©9r'sù tû÷üt/ öNä3Î/qè=è% Läêóst7ô¹r'sù ÿ¾ÏmÏFuK÷èÏZÎ/ $ZRºuq÷zÎ) ÷LäêZä.ur 4n?tã $xÿx© ;otøÿãm z`ÏiB Í$¨Z9$# Nä.xs)Rr'sù $pk÷]ÏiB 3 y7Ï9ºxx. ßûÎiüt6ã ª!$# öNä3s9 ¾ÏmÏG»t#uä ÷/ä3ª=yès9 tbrßtGöksE ÇÊÉÌÈ
dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.
Maka dari ayat diatas Allah . Melarang kita
untuk tidak berpecah belah. Jangan membuat Islam Nusantara, karena Islam itu
universal untuk seluruh umat manusia. Maka berpegang teguhlah pada Al-Qur’an
dan Hadits yang shahih. itulah sumber
persatuan dan persaudara dalam Islam untuk tiada timbul golongan dan perpecahan.
Selanjutnya Allah . Berfirman dalam
surat Al An’am ayat 159:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qè%§sù öNåks]Ï (#qçR%x.ur $YèuÏ© |Mó¡©9 öNåk÷]ÏB Îû >äóÓx« 4 !$yJ¯RÎ) öNèdáøBr& n<Î) «!$# §NèO Nåkã¨Îm6t^ã $oÿÏ3 (#qçR%x. tbqè=yèøÿt ÇÊÎÒÈ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi
bergolongan,[1] tidak ada sedikitpun
tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah
kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah
mereka perbuat.
Jadi membaut sekte atau kelompok sendiri-sendri dalam Islam hukumnya
adalah larangan mencapai tingkat keharaman. Walaupun muslim ada nama yang
berbeda-beda, namun semua muslim harus mengikuti Al-Qur’an dan Hadits yang
shahih. Ulama manapun yang mengatakan
dan berpendapat sesuai dengan Al-Qur’an dan Al Hadits yang shahih, maka
terimalah. Namun jika bertentangan dengan itu, maka tinggalkanlah.
Karena Islam bukan agama ulama, bukan agama tokoh masyarakat, bukan pula
agama pemerintah, tapi Islam agama adalah agama yang lengkap lagi sempurna dan
satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah . Untuk semua umat
manusia. Untuk membuat sebuah organisasi yang berbeda, misalnya organisai yang
bergerak dibidang da’wah layaknya Dewan Da’wah, FPI, Hidayatullah dan
lain-lain. Atau seseorang membuat organisasi kemanusian layak Hilal Amar
Sociaty dan yang lainnya. Mereka melakukan dengan jamaah, maka dalam ini tidak
mengapa. Tapi sebagai sebuah agama kita tidak boleh bercerai-berai. Tidak boleh
ada sekte, karena Al-Qur’an melarangnya untuk berpecah belah.
Namun sekali lagi hal ini terjadi, sebagaimana yang Rasulullah . Sabdakan dalam
hadits riwayat Tirmidzi,no. 171: “bahwa
akan ada 73 golongan dalam agama Islam
dan hanya ada satu golongan yang masuk Surga, para shahabat bertanya siapa
mereka, Rasulullah menjawab; mereka yang mengikuti Sunnahku dan Al-Qur’an”. Allah
. Melarang umat
Islam untuk berpecah-belah, sayangnya kita umat Islam berpecah-belah dan
Rasulullah telah bernubuat tentang hal ini.
Kita sudah dari awal muslim, semoga sampai akhirnya juga muslim, dengan
tetap mengikuti Al-Qur’an dan Hadits yang Shahih. Siapapun yang perkataannya
sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, maka ikutilah dia. Namun jika mereka
menyimpang karena budaya negerinya. Misalnya Indonesia dan Arab yang memiliki
budaya yang berbeda. India dan Cina juga memiliki budaya yang berbeda. Maka
jangan ikuti budaya, tapi ikutilah Al-Qur’an (firman Allah ) dan hadits shahih
(Sabda Nabi Muhammad ).
Jika tidak ada dalam Al-Qur’an dan hadits shahih, maka bukan bagian dari
din (agama) ini. Jika itu terbukti bagian dari Al-Qur’an dan hadits shahih,
maka itu bagian dari agama ini. Jadi Islam hanya satu seharusnya dan tidak
boleh bepecah-belah. Maka terlihat sudah, setelah ada gagasan Islam Nusantara.
Sudah banyak yang pecah, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Semua akan
merasa benar dengan pendapatnya. Dan yang paling parah adalah saling
menjelekkan sesama ulama, sesama kiyai. Maka gagasan Islam Nusantara adalah
gagasan perpecahan bukan gagasan persatuan. (AM)
0 comments:
Post a Comment