Hari ini, tujuh belas tahun yang
lalu, tanggal 17 Agustus 1998, FPI dideklarasikan di Pondok Pesantren Al-Umm -
Ciputat, oleh para Habaib dan Ulama bersama ribuan umat Islam, dalam acara
Tabligh Akbar Tasyakkuran Kemerdekaan RI ke-53.
Milad FPI kali ini yang digelar di
Markaz FPI Jl. Petamburan, Tanah Abang - Jakarta Pusat, sangat istimewa, selain
dihadiri oleh para Imam FPI dari berbagai propinsi, juga dihadiri oleh para
Habaib dan Ulama serta pejabat dari berbagai kalangan.
Acara dimulai dengan Shalat Shubuh
berjama'ah yang diimami oleh Ketua Umum FPI, KH. Ahmad Sobri Lubis, lalu
dilanjutkan dengan pembacaan Munajat yang dipimpin oleh Ust. Asep salah satu
pengajar di Pesantren Alam Agrokultural MARKAZ SYARIAH di Mega Mendung - Bogor.
Selanjutnya, sambutan pertama
disampaikan oleh Ketua panitia Milad FPI ke-17, KH Zainuddin Ali, lalu
dilanjutkan dengan sambutan Ketua Majelis Syura FPI, KH. Syeikh Misbahul Anam
At-Tijani.
Dalam sambutannya KH. Zainuddin Ali
menjelaskan tema Milad kali ini adalah "ISLAMKAN NUSANTARA." Tema ini
sengaja diambil untuk melawan propaganda kelompok liberal dibalik jargon
"Islam Nusantara" yang meresahkan dan memecah belah umat.
Lalu KH. Misbahul Anam At-Tijani, mengatakan dalam sambutannya bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia adalah berkat perjuangan para ulama, para kyai, para habaib dan para santri.
Lalu KH. Misbahul Anam At-Tijani, mengatakan dalam sambutannya bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia adalah berkat perjuangan para ulama, para kyai, para habaib dan para santri.
"Kita tidak mau kemerdekaan
yang direbut dengan darah para ulama ini dikotori oleh PKI dan Liberal."
Tegas beliau disambut terikan takbir ribuan jamaah.
Kyai Misbah juga berpesan agar FPI
yang kini sudah berusia 17 tahun agar senantiasa mengikhkaskan niat dalam
setiap perjuangannya. FPI harus selalu menjadi pelayan umat dan pembela agama.
SAMBUTAN PARA IMAM
Setelah itu, satu per satu Imam FPI
dari berbagai propinsi menyampaikan sambutannya secara berturut-turut : Tengku
Abi Lampisang (Imam FPI Aceh), KH. Buya Ahmad Qurthubi Jailani (Imam FPI
Banten), KH. Ma'shum Hasan (Imam FPI Jawa Barat) dan Hb. Muhsin b Zaid Alattas
(Imam FPI DKI Jakarta).
Tengku Abi Lampisang mengatakan
bahwa tidak ada masalah yang tidak selesai dengan syariat Islam. Beliau
bersyukur bahwa kini Aceh sudah mulai diberlakan syariat Islam. Hal ini adalah
berkat rahmat Allah SWT serta perjuangan panjang rakyat Aceh.
"Selanjutnya adalah giliran
Anda di daerah masing-masing untuk meng-Islamkan Nusantara!" Pungkas
beliau. Berikutnya dari Imam FPI Banten, KH. Ahmad Qurthubi Jailany. Beliau
menjelaskan bahwa bagi Mujahid ada keutamaan yang besar dari sisi Allah yaitu
berupa ampunan bagi semua dosa-dosanya, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Beliau juga menandaskan bahwa Banten siap menyusul Aceh dalam penegakan Syariat
Islam.
Disambung dengan Imam FPI Jawa
Barat, KH. Maksum Hasan. Beliau menegaskan agar senantiasa menjaga persatuan
dan kesatuan serta menegakkan amar makruf nahi munkar dengan ikhlash hanya
untuk mencari Ridho Allah SWT.
Selanjutnya giliran Imam FPI DKI
Jakarta, Habib Muhsin bin Zaid Alatas. Beliau menegaskan bahwa menegakkan agama
Allah dengan tegas tidak serta merta bisa dituduh sebagai kekerasan. Ketegasan
tidak identik dengan kekerasan.
AQAD NIKAH
Dalam Milad FPI kali ini, Imam
Besar FPI Hb. Muhammad Rizieq Syihab, menikahkan putri keduanya, Syarifah
Humaira Syihab, dengan Sayyid Muhammad b Husein Alattas, seorang Sarjana
Syariat lulusan Universitas Al-Azhar, Cairo - Mesir.
Aqad Nikah diawali dengan Tilawatil
Qur'an dan Khutbah Nikah yang dibawakan oleh Prof. DR. Said Agil Al-Munawwar.
Sedang Tausiyah Pernikahan disampaikan oleh Prof. DR. Hb. Abdullah Baharun,
Rektor Universitas Al-Ahgaf, Hadramaut - Yaman.
Dalam Tausiyahnya, Hb.Abdullah
memaparkan tentang Keunggulan Keluarga Islam di atas keluarga di luar Islam,
sambil menyindir pandangan Liberal yang bertentangan dengan Islam. Selanjutnya
beliau mengaskan tentang pentingnya persaudaraan Islam dan bahaya Takfir antar
sesama muslim.
Hadir dalam acara Milad yang
sekaligus Aqad Nikah tersebut : Hb. Abdurrahman b Syeikh Alattas (PP Al-Masyhad
- Sukabumi), Hb. Soleh Alaydrus (PP Darul Hadits - Malang), Hb. Hamid Nagib BSA
(PP Al-Khoiroot - Bekasi), Hb. Naufal Al-Kaaf (PP Darul Habib - Sukabumi), Hb.
Umar Abdul Azizi Syihab (PP Rubathul Muhibbiin - Palembang), Hb. Hamid
Al-Habsyi (PP Ar-Riyadh - Palembang), Hb. Abdurrahman Al-Habsyi (Islamic Center
Indonesia - Kwitang), Hb. Zein b Sumaith (Robithoh 'Alawiyah), Abdulhamid
(Singapura), Mr. Othman (Malaysia), KH. Abdurrasyid Syafi'i (PP Asy-Syafi'iyyah ),
KH Ma'shum (PP Al-Ishlah - Bondowoso), KH Abu Jibril (MMI), KH M. Al-Khaththath
(FUI), KH Syarifuddin Dardiri (FTJ - Kebumen), KH Fakhrurrozi (Gubernur Rakyat
Jakarta), Ust. Solmed (Da'i), Jenderal (Purn) Fakhrurrozi, Anwar Fuadi (Artis),
dan lain-lain.
Beberapa undangan datang terlambat
karena sulitnya masuk ke lokasi akibat peserta Milad FPI yang membludak, antara
lain : H. Kemas Abdulhalim (Tokoh Palembang), Syeikh Ali Jabir (Saudi), Jend
(Purn) Kivlan Zein dan H. Achadiyat Asisten I Propinsi Jawa Barat dan H. Agus
Kesbangpol Jawa Barat.
PULANG BARENG
Usai acara ceramah dan Aqad Nikah,
Panitia Milad FPI menggelar acara PULANG BARENG, arak-arakan ribuan kendaraan
bermotor membelah sepanjang jalan Slipi - Cawang - Slipi.
Saat start arak-arakan, datang Bang H. Rhoma Irama bergabung di paling depan dengan mobil sound system yang mengangkut para Pimpinan Teras DPP FPI, sambil sepanjang jalan terus menerus mengumandangkan Shalawat dan Lagu-Lagu Kebangsaan
seperti : Indonesia Raya, Hari Merdeka dan maju Tak Gentar, yang dipimpin oleh
KH. Ja'far Shiddiq dan Ust. Syahid Joban serta Hb. Hanif Alattas.
Saat start arak-arakan, datang Bang H. Rhoma Irama bergabung di paling depan dengan mobil sound system yang mengangkut para Pimpinan Teras DPP FPI, sambil sepanjang jalan terus menerus mengumandangkan
Menariknya, Sang Pengantin Pria
ikut arak-arakan bersama para Habaib dan Ulama, sehingga menjadi arakan pengantin
terpanjang selama ini.
TEMA MILAD FPI
Tema Milad FPI ke-17 adalah
ISLAMKAN NUSANTARA dengan mengangkat isu-isu aktual dan faktual, seperti :
GANYANG PKI dan LIBERAL, TUNTASKAN TRAGEDI TOLIKARA, TEGAKKAN SYARIAT ISLAM,
dan sebagainya.
Dalam ceramah penutup, Imam Besar
FPI Hb. Muhammad Rizieq Syihab, menegaskan kembali bahwa FPI adalah Pembela
Agama, Bangsa dan Negara, sekaligus tetap akan berjuang menuju NKRI BERSYARIAH.
(facebook.com/ HabibRizieq)
0 comments:
Post a Comment