Dalam konsep Islam,
Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha
Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha
Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa.
Menurut al-Qur’an terdapat 99 Nama Allah (asma’ul husna artinya: “nama-nama
yang paling baik”) yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda.
Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas.
Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering
digunakan adalah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha Penyayang” (ar-rahim).
Dalam banyak ayat Allah
. Berfirman bahwa tuhan itu maha esa.
Misalnya dalam surat Al-Qur’an surat Al-Nisa ayat 171:
إِنَّمَا اللَّهُ
إِلَهٌ وَاحِدٌ
Yang artinya: “Ssungguhnya Allah ita adalah tuhan yang maha esa” dalam Ayat lain
Allah juga berfirman:
tûïÏ$Î#»yz $pkÏù ( w ß#¤ÿsä ãNåk÷]tã Ü>#xyèø9$# wur öLèe crãsàZã ÇÊÏËÈ
“dan
Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 162)
Selanjutnya dalam
Al-Qur’an suah An-Nahl ayat 51 Allah lebih mempertegaskan lagi untuk tidak
menyembah selainnya.
* tA$s%ur ª!$# w (#ÿräÏGs? Èû÷üyg»s9Î) Èû÷üuZøO$# ( $yJ¯RÎ) uqèd ×m»s9Î) ÓÏnºur ( }»Î*sù Èbqç6ydö$$sù ÇÎÊÈ
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; Sesungguhnya Dialah Tuhan
yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
Dan masih banyak ayat
serupa dengan ini, misalnya sebutkan saja dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4. (
Q.S. Al-Baqarah 2 : 133), (Q.S. Al-Maaidah 5 : 73), (Q.S. Al-An’aam 6 : 19), (Q.S. At-Taubah 9 : 31), ( Q.S. Yusuf 12 : 39 ), (Q.S. Ar Ra’d
13 : 16 ), (Q.S. Ibrahim 14 : 48), (Q.S. Ibrahim 14 : 52), (Q.S. An Nahl 16 :
22), (Q.S. Al-Kahfi 18 : 110), (Q.S. Al-Anbiyaa 21 : 108), (Q.S. Al-Hajj 22 :
34). Ayat ini semua menjelaskan tentang keesaan Allah .
Dalam mendefinisikan
makna Al-Ilah, Ibnu Taimiyah mengunggkapkan bahwa tuhan yang dipuja dengan
penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri di hadapannya, takut,
dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan,
berdoa, dan bertawakal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan
dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta
kepadanya.
Konsep Tuhan dalam
Islam telah memperlihatkan pola pikir yang berbeda dengan konsep Tuhan dalam
agama lain seperti Kristen, Yahudi, Budha, Hindu maupun dengan konsep Tuhan
dalam agama lainnya. Kalangan ini sama-sama menghadapi perbedaan konsep teologis
dengan konsep teologis dalam Islam. Kalangan non muslim membangun konsep Tuhan
di atas landasan yang berbeda, sedangkan Islam membangun konsep ketuhanan
dengan keyakinan yang pasti. Untuk lebih jelasnya lagi kita lihat beberapa
konsep tuhan dalam agama-agama lain sebagai perbandingannya.
Pembahasan Selanjutnya: Konsep Nabi Dalam Islam
0 comments:
Post a Comment