SELAMATKAN INDONESIA
DENGAN DA’WAH
Oleh: Amriadi (Islamic
Resarch Forum)
Pendahuluan
Indonesia mardeka atas
berkat rahmat Allah yang maha kuasa. Kenapa karena rahmat Allah
. Karena Indonesia mardeka diawal sepuluh hari
pertama ramadhan, yang mana sepuluh hari pertama ramdhan adalah rahmat. Maka
dari itu undang-undang pembukaan menyebutkan Indonesia merdeka atas rahmat
Allah yang maha kuasa. Hal ini tentu saja tidak bisa hadir tertulis begitu
saja, tanpa ada usaha, dan perjuangannya. Indonesia mardeka, Negara berdasarkan
musyawarah/mufakat. Sebagaimana yang tertera dalam piagam Jakarta hasil
musyawarah para pendiri Negara, Indonesia berdasarkan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya, ini berlaku hanya 10 jam saja. Begitu juga dengan
musyawarah, walaupun masih tertulis dalam pancasila tapi yang digunakan adalah
system suara terbanyak yaitu Demokrasi.
Indonesia Negara yang
manyoritas muslim, namun minoritas yang sadar akan akan ke muslimannya. Hal ini
tentu menjadi PR besar bagi para cendikiawan Islam ataupun tokoh da’wah. Da’wah
adalah tugas yang mulia, yaitu menyeru manusia untuk beribadah hanya kepada
Allah semata. Karena Allah berfirman “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku..” (QS. Adz-dzaariyaat: 56). Tugas
mulia yang ditanggung para da’I atau para pegawai Allah
yang
digajikan langsung oleh Allah
. “Sebagaimana firman Allah
. Dalam QS. Ali Imran ayat 104 Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.
Problematika
Indonesia merupakan
negeri masyarakat Islam yang manyoritas, namun selalu ada penghalang untuk
ditegakkan syariat Islam. Kenapa demikian? Cara memahami Islam di masyarakat dipotong di tengah jalan,
agar tidak sampai pada merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Caranya, agar
cukup dilihat para tokoh agama melakukan atau tidak. Ketika mereka melakukan,
berarti itulah agama. Padahal, aneka bid’ah, bahkan kesesatan, yang kemungkinan
sampai tingkat syirik akbar dilakukan oleh para tokoh agama. Akibatnya, laju
kesesatan lebih cepat dan berkembang dibanding da’wah shahihah, apalagi da’wah
yang membendung kesesatan.
Ketika para penda’wah
tauhid datang dan mengatakan bahwa jimat itu sampai pada syirik kepada Allah,
mereka menjawab ini kiyai saya yang kasih, agar saya terlindungi dari bahaya,
mudah rezki dan lain sebagainya. Para penda’wah tauhid mau mengatakan apa?
Karena pemahaman masyarakat sudah dipotong pada tokoh dan kiyai. Mengatakan
Nabi
. itu haram maka harus siap disebut wahabi, bahkan
aliran sesat. Inilah problematika da’wah.
Problem lainnya adalah
kristenisasi sangat sering terjadi, terutama daerah perdalaman yang jarang
tersentuh da’wah. Hal ini jangankan diperdalaman dikota besar juga terjadi.
(Lihat-peran media dalam menghancurkan ummat). Alfian Tanjung memberikan
fakta kristenisasi di Indonesia bahwa 70%
sertifikat tanah dipegang oleh para gereja dan pendeta. Hal ini
bagaiamana dengan kaum muslimin di Indonesia. hal inilah kita perlu ikut bahu-membahu
dalam menegakkan yang benar.
Problem lain adalah
perekonomian di Indonesia hampir 90% dikuasai asing. Mulai dari exxon di Aceh
sampai Freeport Papua adalah milik asing. Contoh lain, pulau Kalimatan yang
memiliki kekayaan bahkan mampu menghidupi seluruh rakyat Indonesia tetapi
realitanya rakyat kalimatan saja hidup dibawah garis kemiskinan. Anehnya Negara
Brunai Darussalam yang memiliki Negara sangat kecil di Kalimantan, justru
mereka hidup yang serba ada. Kenapa bisa demikian? Karena Brunai tidak percaya
pada asing, perekonomian mereka atur sndiri berdasarkan syariat Islam, jadi
pantas saja mereka terjaga dari rahmat Allah. Tapi Indonesia itu sebaliknya,
maka tidak heran kita hidup miskin.
Tantangan da’wah di
Indonesia tidak cukup satu buku membahasnya apalagi satu kertas. Problem da’wah
di Indonesia sangat banyak. Contoh baru-baru ini adalah isu teroris. Para
ustadz ditangkap seperti dibinatang buruan oleh densus 88. Isu terrorism
membutakan mata kita akan kezhaliman rezim Suriah. Isu teroris yang ditangkap
hanya umat Islam saja, terutama mereka yang beraliran fundamentalis yaitu para
alim ulama. Masjid digeledah, media Islam dibrendel, semua yang berbaur Islam
selalu diteror.
Problem pemerintah
sekarang mengangkat jargon Komunis yaitu Revolusi mental. Yang mana jargon ini
diusung oleh komunis PKI dulu. Komunis telah dua kali melakukan revolusi yaitu
Madium dan G 30 S/PKI Jakarta. Semakin jelas terlihat dengan pengosongan kolom
agama di KTP. Karena perlu di ketahui komunis tidak memiliki agama. Selanjutnya
ada wacana sertifikasi pelacuran, ini juga tidak jauh dengan ajaran komunisme
yang memperbudak wanita atas seksual. Semakin terlihat jelas lagi habis ujian
nasional diadakan pesta bikini anak SMA. Dalam ideology komunis semua milik
bersama, istri lo istri gua juga. Jadi boleh gue cicipi siapa saja karena punya
bersama. Inilah bahaya komunis yang tumbuh di Indonesia. (Lihat-Bahya Komunis)
Selain Komunis kita
juga memiliki aliran sesat Internasional yang sangat berbahaya dan sudah
terang-terangan menyerang kaum Ahlus Sunnah yaitu Syiah. Telah terjadi
bentrokkan sunni-syiah di sampang, Penyerangan Masjid Az-Zikra pimpinan KH.
Arifin Ilham oleh preman syiah. Syiah itu tidak jauh dengan komunisme yaitu
aliran yang tidak mengenal hak asazi Manusia. Lihat bagaimana kezhaliman mereka
di Iraq, Suriah, Lebanon dan sekarang Yaman. Akankah terjadi di Indonesia. Ini
harus menjadi kewaspadaan terhadap Islam, dari malapetaka Agama Syiah dan
Komunis.
Solusi
Indonesia sedang
berada pada krisis multidimensi, utang Negara bertumpuk, korupsi semakin
tingi, kemaksiatan pun meningkat, problematika agama tidak ketinggalan
dan masih banyak problematika yang lainnya. Indonesia yang kita cintai,
saat ini berada ditepi jurang kehancuran, musibah dan bencana
datang silih berganti. Jika mengacu kepada
penjelasan Allah
. dalam Al-Qur’an surat
al-Isra ayat 58 bisa jadi karena kemungkaran dan kemaksiatan di negeri ini,
bukan hanya sebatas tumbuh dan berkembang tetapi juga ditumbuhkan dan
dikembangkan.
Melihat fenomena permasalahan tersebut, maka
hendaklah ada sebuah gerakan penyelamatan dari kehancuran itu, seperti yang
digambarkan dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 103. Artinya : “Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Sepanjang sejarah gerakan penyelamatan yang pernah
berhasil menyelamatkan manusia dari kehancuran hanyalah gerakan da’wah. Karena
itu da’wah sangatlah penting dan wajib kita syiarkan di Indonesia saat ini. Gerakkan da’wah tidak hanya di masjid, namun
harus bermasyarakat. Gerakkan da’wah tidak bisa berjalan dengan sedirinya, tapi
harus saling membantu yaitu penumbuhan rasa kesamaan dalam persatuan dan
persaudaran. Gerakkan da’wah juga harus berdasarkan pemetaan, penelitian dan
anasis-sulusi. Oleh karena itu gerakkan da’wah sebagai penyelamat umat manusia
dari berbagai ancaman.
Kita agar umat
Islam di Indonesia yang bertauhid kepada Allah semata,yang berlandas Al-Qur’an
dan As-Sunnah. Mengkikis gerakkan Kristenisasi, Komunisme, Syiah dan aliran
sesat lainnya. Para da’I harus siap menghadapi cobaan dan tantangan di
lapangan, siap dituduh sebagai teroris fundamentalis, siap disebut wahabbi dan
bahkan disesatkan sekalipun harus siap akan tantangan ini.
Gerakkan da’wah
juga harus siap mencerdaskan umat baik pertanian, perikanan, politik dan
sebagainya. Maksimalisir sumber daya alam sebagai bekal untuk kelancaran da’wah
ini. Berda’wah tidak hanya dibebankan kepada seorang da’I saja, namun semua
orang memppunyai bagian dalam kewajiban berda’wah. Ada berbagai cara berda’wah
penyelamatan manusia, tidak mampu secara ilmu gunakan harta kita, kemampuan
yang kita miliki, dan semua itu akan bernilai untuk kelancaran da’wah.
Dari itu kita
siapkan tekad dan niat ikhlas kepada Allah
. guna untuk
menyerukan kepada yang benar dan mencegah yang salah dan berbahaya. Semoga
Allah membalas amal ibadah kita yang setimpal diakhirat nanti. Kewajiban
berda’wah ada banyak cara,ruang dan waktu. Di era serba digital gunakan media
social sebagai alat da’wah pnyebaran kebenaran. Da’wah juga bisa dilakukan
lewat profesi, yang sering kita sebut da’I sbagai profesi atau profesi sebagai
da’i.
Kafilah Da’wah
Dewan
Da’wah Islamiyah Indonesia mempunyai banyak program da’wah, ada program da’I
datang desa rindang, da’I datang desa terang, dan sebagainya. Berita yang
terakhir program Dewan Da’wah adalah sedang mempersiapkan satu desa satu da’I,
ini merupakan program yang diusung cabang Lampung. Program pusat juga
mencadangkan 1000 kaderisasi da’I, ulama dan cendikiawan muslim. Oleh karena
itu mari kita dukung program Dewan Da’wah Islamiyah yang semuanya adalah guna
untuk kemaslahatan ummat dan pencerdasan bangsa.
Sekolah
Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir merupakan wadah Dewan Da’wah dalam
kaderisasi da’I yang siap diterjunkan kepedalaman. Dalam hal ini STID Mohammad
Natsir setiap tahun mengadakan Kafilah Da’wah kepedalaman, guna memperlihatkan
tantangan da’wah kepada mahasiswa sebelum pengabdian masyarakat satu tahun.
Program ini juga sering disebut sebagai Praktek Kerja Lampangan (PKL) para
mahasisiwa.
Pada
tahun ajaran 2015 STID Mohammad Natsir akan menerjunkan mahasiswanya
kepedalaman kabupaten Lampung Timur dan perbatasan Malaysia-Indonesia yaitu
kabupaten Sambas. Dengan tema “MEMBINA UMMAT DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG ISLAMI, BERMARTABAT
DAN MANDIRI.” Yang In Sya Allah akan di Laksanakan pada tanggal 8 Juni 2015 M s/d 22 Juli 2015 M bertetapan
dengan 20 Sya’ban 1436 H s/d 4 Syawwal 1436 H.
Kondisi
masyarakat di kabupaten lampung Timur, menurut hasil survei ke lampangan dan
data da’wah yang dirujuk dari ketua Dewan Da’wah Lampung Timur. Maka ditemukan
sejumlah tantangan da’wah diantaranya:
1. Kenakalan remaja berupa prilaku sex bebas yang
banyak menimpa anak-anak usia sekolah dan putus sekolah.
2. Kelompok dewasa dan anak-anak muda disejumlah desa
telah terjangkit transaksi dan pemakaian narkoba secara pasif dan diperparah
dengan penjualan minuman keras serta perjudian.
3. Kristenisasi dan Budahaisasi banyak terjadi
terutama pada warga miskin, wanita-wanita muslimah dan anak-anak.
4. Masyarakat desa dengan tingkat pemahaman dan
pengamalan agama Islam yang masih rendah.
Sementara
itu,tantangnan yang terdapat di Kabupaten Sambas, berdasarkan hasil survei dan
data yang diberikan oleh Dewan Da’wah Sambas yang mnyebutkan bahwa:
1. Daerah perbatasan
sangat membutuhkan pembinaan secara intensif menginggat kondisi masyarakat jauh
dari pembuinaan dan terisolir.
2. Beberapa kecamatan pada masyarakat diperbatasan
hidup dalam kondisi lemah, baik dari sisi ekonomi maupun eksistensi merekas sebagai
warga Negara Indonesia.
3. Gerakan kristenisasi terjadi didaerah terpencil dan
perbatasan sehingga perlu penanganan secara lebih baik.
4. Kenakalan remaja terjadi sebagai akibat arus
globalisasi yang tidak sebanding dengan pendidikan dan pembinaan yang tersedia.
Program yang akan dilaksanaka dalam program kafilah da’wah adalah
sbagai berikut:
1. Perintisan taman bacaan/Perpustakaan
2. Perintisan taman pendidikan baca tulis Al-Qur’an
3. Penataran Iqro’ untuk guru TK/TPA/MDA
4. Pesantren Ramadhan
5. Kultum Ramadhan
6. Seminar untuk remaja, ”Optimalisasi Masa Muda”
7. Ta’lim rutin
8. Tabligh Akbar
9. Pembuatan peta da’wah
10. Pengobatan gratis dll
Mari turut ambail bagian dalam amal
da’wah ini, sumbangan kami terima dapat berupa: Uang Tunai, Buku Bacaan, Al-Qur’an/Iqro’,
pakaian bekas pakai, alat medis/obatan, dll. Dana yang dibutuhkan Rp.
285.128.000;00 (Dua ratus delapan puluh lima juta seratus dua puluh delapan
ribu rupiyah)
Salurkan Infaq terbaik
anda dalam program kafilah da’wah perdalaman
Dalam penghimpunan dana
panitia menyediakan Proposal-Kcnceleng sehari Rp. 2.000 saja-Presentasi-Brosur
& Majalah. Bagi yang mau berpartisipasi silahkan hubungi: Pusat Informasi
dan layanan kontak panitia kafilah da’wah 1436 H.
Sekretariat: Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah
Mohammad Natsir
Kampus A: Gedung Menara Da’wah Dewan
Da’wah Islamiyah Indonesia,
Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta, telp.
(021) 2305957/3909074
Kampus B: Kampus Da’wah Jl. Kp. Bulu
Setiamekar, Tambun Bekasi
Telp. (021) 8809444 Contact Person:
Salman Al-Farisi, M.Kom.I (0852 8425 4353)
M. Syakir Bey (0898 7920 822) Kharul
Anam (0813 7269 9172) Amriadi (08990019785)
E-Mail: kafilahdakwah2015@yahoo.com
Blog: kafilahdakwahstid.multiply.com
Rekening: Bank Syariah Mandiri (BSM) a/n
Kafilah Da’wah No. Rek: 7054267988
Untuk
program sehari Rp. 2.000 saja yang berminat dapat menghubungi Amriadi di
085359021647. Program ini kami adakan untuk masyarakat yang memiliki minat
infaq namun tidak bisa sekaligus banyak. Maka dari itu kami adakan program ini,
agar mempermudah jamaah dalam berinfak secara terus menerus. Yang berminat
tunggu apa lagi, silahkan ambil ponsel hubungi panitia kafilah da’wah 1436 H
mahasiswa STID Mohammad Natsir.
0 comments:
Post a Comment